webnovel

49 - Luka Baru

"Lavy!!"

"Syukurlah mereka masih belum membagikan makanannya," batin Aziel seraya terus berusaha menetralkan pernapasannya.

"Kak ada apa?" ucap Lavy sedikit berbisik.

Namun Aziel tetap diam dan tak menggubris perkataan Lavy, hingga sorot mata lelaki itu menangkap pergerakan Eyren yang juga tengah berlari ke ruangan ini.

"Profesor, kau bisa merasakannya?" Eyren memejamkan mata, kelopak matanya terlihat bergerak-gerak gusar. Pria itu mengernyit kala hal aneh terjadi.

"Saya tidak merasakan keberadaan mana apapun di sini," ujar Eyren lalu kemudian berusaha sekali lagi untuk memastikan bahwa fakta yang ia ketahui beberapa waktu lalu adalah benar adanya.

Lavy menarik lengan sang kakak agar beralih menatap dirinya. "Pangeran Aziel, anda tahu ini bukan saatnya untuk melakukan candaan ‘kan?"

Aziel menyatukan kedua alisnya kesal, adiknya ini berpikir ia tengah bercanda? "Apa aku terlihat sedang bercanda? Apalagi di situasi seperti ini?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com