Hampir dua tahun lamanya, Ammara menjalani pernikahan dengan Devan. Kehidupan pernikahan mereka secara kasat mata terlihat sangat bahagia. Namun semuanya, menyimpan kegundahan dan ketidakpuasan.
Setelah satu tahun usia pernikahan, Ammara tidak lagi bisa menikmati waktu bercinta dengan Devan. Semuanya terasa hambar. Tapi cintanya menolak ia untuk memutuskan agar berpisah dari pria itu.
Sama halnya dengan Ammara. Devan juga merasakan hal yang sama. Tepatnya, Devan tidak lagi bisa mencapai puncak pelepasan saat harus bergelung panas di balik selimut bersama istrinya. Namun karena cinta, Devan tidak pernah bisa mengucap kata perpisahan.
Tapi semuanya berubah, tatkala orang ketiga hadir dalam kehidupan mereka. Mengguncang keharmonisan keluarga mereka dengan rayuan napsu yang menggelora.
Akankah Devan dan Ammara bertahan dengan hubungan yang bersandar pada cinta itu? Ataukah keduanya memilih berpisah untuk memenuhi napsu mereka masing-masing?