Chapter 1: Grey Lux

30.000 tahun setelah tragedi itu, di tengah dinginnya musim dingin, di sebuah daerah kumuh yang terletak di kota San Capital, ada seorang anak laki-laki yang sedang dikejar karena mencuri sepotong kue.

"Tangkap dia! Dia mencuri kue dari toko saya!"

Tak lama kemudian, beberapa penduduk menangkap anak laki-laki itu dan mulai memukulinya.

"Kamu akan mati, pencuri kecil!"

"Tertangkap kau, pencuri rendahan!"

"Kemarin, kau mencuri roti dari toko saya. Sekarang kau tidak bisa kabur lagi."

...

Bak, Buk, Bak, Buk (Suara tinjuan dan tendangan)

...

"Rasakan itu, pencuri kecil!"

"Jadikan ini sebagai pelajaran agar kau tidak mencuri lagi."

"Sekarang, tinggalkan sampah ini."

Beberapa penduduk berkata setelah mereka memukuli anak laki-laki tersebut...

Anak laki-laki itu tergeletak tanpa daya di jalan, penampilannya kumal, tubuhnya kurus, dan ditutupi memar dan luka.

"Aku tertangkap..." kata anak laki-laki itu dengan nada lemah. Lalu ia pingsan di jalanan yang dingin, tanpa ada seorang pun yang membantunya.

...

Akhirnya, anak laki-laki itu sadar dan menemukan dirinya berada di tempat yang berbeda.

"Di mana aku?"

"Aku pingsan di jalan tadi, mengapa aku ada di sini? Ini di mana?"

Anak laki-laki itu bertanya-tanya dalam benaknya, merasa bingung.

Ia terbangun di ruangan mewah dengan perapian yang menyala, terbaring di atas tempat tidur yang empuk, ditutupi selimut bulu.

"Ini ruangan mewah, siapa yang membawa aku ke sini?"

Ia melihat tubuhnya yang dibalut perban dan luka-lukanya yang ditangani, menyadari bahwa ia tidak mengenakan pakaian apa pun.

"Siapa yang melakukan ini?"

Anak laki-laki itu bertanya-tanya, mengamati tubuhnya yang dibalut perban.

"Akhirnya, kau sadar."

Ia mendengar suara seorang gadis dan melihat seorang gadis membawa semangkuk sup hangat.

"Kau pingsan selama dua minggu."

Kata gadis itu sambil duduk di kursi.

"Aku melihatmu tergeletak di jalan yang dingin, dipukuli orang."

Gadis itu berkata padanya.

"Siapa kau, dan di mana aku?" tanya anak laki-laki itu.

"Izinkan aku memperkenalkan diri. Aku adalah Agnia Fai, putri dari Kerajaan Agnia. Dan ini adalah kamarku. Saat ini kau berada di dalam Istana Agnia," jelas Fai.

"Panggil aku Fai. Dan siapa namamu?" tanya Fai.

"Aku Grey Lux. Mengapa aku ada di sini?" tanya Grey.

"Aku sedang mengunjungi kota San Capital ketika aku melihatmu tergeletak di jalan. Aku membawamu ke istanaku," jelas Fai.

"Marilah kita merawat luka-lukamu terlebih dahulu. Aku akan membawakan mu pakaian," kata Fai. Lalu Fai meninggalkan ruangan tersebut, meninggalkan semangkuk sup hangat yang telah dibawanya, dan Grey yang masih bingung. Grey berpikir dalam hatinya, "Hah?"