webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Adolescente
Classificações insuficientes
214 Chs

Abu-abu atau Berwarna?

Pagi kembali membawa banyak manusia kembali terbangun dari mimpi indahnya, mereka yang memang sudah terlalu nyenyak tidur memilih untuk tetap pada posisi mereka.

Gadis dengan dress berwarna maroon sudah membereskan semua pakaian dan peralatan yang memang ia keluarkan dari tas. Bahkan, gadis itu juga sudah selesai mandi dan merias dirinya. Iya, gadis itu adalah Arunika, ternyata tidak hanya dirinya Farah dan Anna pun sudah bangun dan sudah membereskan pakaian dan barang-barang milik mereka.

Setelah dipikir sudah selesai Anna melangkahkan kaki keluar dari tenda terlebih dahulu, tanpa mengatakan apapun pada Farah maupun Arunika. Mereka, masih terlibat perang dingin yang beberapa waktu lalu terjadi.

"Nggak tau terima kasih, enak banget hidupnya." Gumam Farah, gumaman gadis itu mampu menarik atensi milik Arunika, gadis itu menatap Farah sekilas dan tersenyum.

"Semua orang pasti punya alasan ngelakuin sesuatu." Perkataan Arunika membuat Farah menghela nafas dan mengangguk.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com