webnovel

Reinkarnasi Sang Dewa Naga(21+)

Su Jin adalah seorang pengusaha miliarder yang mana di umurnya masih muda dia sudah memiliki ribuan usaha yang mana membuatnya kaya raya.Suatu hari istri tercintanya dengan tega membunuhnya untuk mendapatkan semua aset kekayaannya. Saat dirinya berpikir dia telah mati,justru dia terlahir kembali ke dunia lain.Bagaimanakah kehidupan selanjutnya?

Li_Jin_Yang · Oriental
Classificações insuficientes
83 Chs

Kau tidak membunuhku ?

"Cepat tangkap dia!"

Sekelompok orang tersebut terus-menerus mengejar anak tersebut.Zhao Xiling yang melihatnya merasa kasihan.

Dengan sekali hentakan dia langsung terbang menuju gadis itu.

"Siapa kau bocah!"Kata salah seorang dari mereka melihat Zhao Xiling yang muncul di hadapan mereka.

Anak perempuan yang melihat kemunculan Zhao Xiling hanya terdiam dia sudah begitu kelelahan dan tidak memiliki tenaga untuk berlari kembali.

"Aku bukanlah siapa-siapa,aku cuma berniat menyelamatkan anak ini apakah tidak boleh!"Kata Zhao Xiling enteng.

"Dasar kau bocah apa kau tahu kami siapa kami,kami dari sekte iblis hantu jika kau ingin selamat cepat pergi dari sini."

"Sekte iblis hantu!Sepertinya sekte itu adalah salah satu kekuatan hitam di dunia ini."Gumam Zhao Xiling melihat ke arah anak perempuan di belakangnya."Tapi kenapa mereka mengejar anak ini!"

"Heh kenapa apa kau takut!"Kata seseorang dari sekte iblis hantu.

"Takut! Tidak bukan itu aku hanya bingung kenapa sekte iblis hantu mengejar anak ini."Kata Zhao Xiling."Lebih baik kalian pergi saja."

"Sialan kau bocah,cepat bunuh dia jangan biarkan dia kabur."

"Mau bertarung heh.....kemarilah!"Kata Zhao Xiling mengeluarkan sebuah pisau.

Dengan mudah Zhao Xiling menghabisi orang-orang didepannya tanpa ampun.

Dhuar! Sebuah serangan tiba-tiba mengenai Zhao Xiling membuatnya terdorong mundur beberapa langkah.

"Siapa!"Kata Zhao Xiling mengusap darah di mulutnya.

"Bocah kau akan mati karena telah berani membunuh orang-orang ku!"Kata seorang laki-laki tua yang muncul bersama puluhan orang di belakangnya.

"Cih membunuhku jangan berharap!"Gumam Zhao Xiling menyerang.

"Bunuh dia!"Kata orang tua itu kepada orang-orang di belakangnya.

Melihat puluhan orang yang menyerangnya Zhao Xiling mulai serius dia langsung menyimpan pisau di tangannya.

"Bocah apa kau ingin mati menyimpan pisau mu!"Kata orang tua tersebut memandang Zhao Xiling bodoh.

"Tidak justru merekalah yang mati!"Kata Zhao Xiling dengan tangan yang sudah terselimuti petir hitam.

Bum! dhuar! Dengan ganas Zhao Xiling meninju musuh-musuhnya dengan brutal,hingga banyak orang-orang dari sekte iblis hantu mati dengan mengenaskan.

Laki-laki tua yang melihat itu terkejut."Sialan kau bocah ternyata kau seorang kultivator di alam surga!"Katanya mulai menyerang Zhao Xiling.

Dhuak-dhuak! Zhao Xiling dan laki-laki tua tersebut saling bertarung.

Setelah saling bertukar teknik selama setengah jam Zhao Xiling yang melihat kesempatan langsung menghantamkan tinjunya ke dada laki-laki tua tersebut.

Chough!

"Katakan siapa namamu bocah kenapa kau sudah berada di alam surga di umurmu ini?"Tanya laki-laki tua tersebut memegang dada kirinya yang terkena tinju Zhao Xiling.

"Zhao Xiling!"Kata Zhao Xiling menatap tajam musuhnya.

"Jadi itu namamu,kau tahu aku senang dapat melihat jenius muda sepertimu tapi sayangnya kau harus mati!"Kata laki-laki tua tersebut mengeluarkan 5 buah pedang pendek."Pedang petir hitam serang!"

Melihat lima pedang pendek yang menyerangnya Zhao Xiling langsung meninju ke depan."Teknik kedua tinju guntur peledak dunia!"

Teknik tinju guntur Zhao Xiling pun beradu dengan 5 buah pedang pendek laki-laki tua tersebut.

Dhuar! Sebuah ledakan terjadi membuat Zhao Xiling dan laki-laki tua tersebut terpental.

Chough! Laki-laki tua tersebut terluka parah sehingga memuntahkan darah sementara itu Zhao Xiling hanya berdiri tanpa mendapatkan luka.

"Pak tua kau kalah!"Kata Zhao Xiling mengambil kelima pedang pendek yang terjatuh ke tanah."Senjata ini kuambil!"Lanjutnya menyimpan kelima pedang ke dalam cincin penyimpanannya.Kemudian berjalan menghampiri anak perempuan yang ada di belakangnya.

"Kau tidak apa-apa!"Tanya Zhao Xiling tersenyum lembut.

"Jangan mendekat!"Kata anak itu mundur kebelakang."Aku sangat membenci manusia!"

"Baiklah aku tidak akan mendekatimu aku akan pergi tapi kau harus berhati-hati mereka akan menangkap mu!"Kata Zhao Xiling berjalan meninggalkan anak itu.

"Tu-tunggu jangan tinggalkan aku!"Kata anak itu menatap Zhao Xiling.

"Hah dasar kau ini."Kata Zhao Xiling mendekati anak itu."Apa kau masih bisa berjalan?"Tanya Zhao Xiling membantu anak itu berdiri.

"Em!"Jawab anak itu mengangguk.

"Baik makan ini."Kata Zhao Xiling memberikan sebuah pil."Jangan takut pil ini dapat menyembuhkan luka-luka mu dan mengembalikan stamina yang hilang."

Dengan ragu-ragu anak itu mengambil pil dari tangan Zhao Xiling lalu memandang wajah Zhao Xiling sebelum menelannya.

Menutup matanya bersiap merasakan menuggu rasa sakit tapi yang dia rasakan justru sebaliknya yang dia rasakan adalah badannya menjadi hangat dan dia rasa lelahnya menghilang.

"Bocah kau tidak membunuhku!"Kata laki-laki tua itu yang sedang di topang.

"Kau ingin ku bunuh!"Tanya Zhao Xiling yang telah memanggil kudanya.

Tidak ada jawaban dari laki-laki itu dia hanya diam menatap Zhao Xiling yang membantu anak perempuan yang di tolongnya menaiki kuda.

"Kalau begitu kami pergi dulu!"Kata Zhao Xiling menjalankan kudanya.

"Siapa namamu?"Tanya Zhao Xiling setelah mereka berjalan cukup jauh."Jika kau tidak mau memberi tahukan namamu tidak apa bisa ku ganti pertanyaannya."Kata Zhao Xiling karena tidak mendapatkan jawaban."Sekarang di mana-"

"Tian Wu!"Sebuah suara memasuki pendengaran Zhao Xiling.

"Baik jadi Tian Wu apa yang terjadi padamu kenapa mereka mengejar mu?"

"Tidak tahu!"Jawab Tian Wu menggelengkan kepalanya."Mereka tiba-tiba saja mengepung kami dan berniat menangkap kami!"Katanya lagi membuat Zhao Xiling bingung.

"Dimana orang tuamu!"

"Tidak tahu tapi aku merasakan aura ibu dan kakak melemah!"Kata Tian Wu sedih.

"Jadi di mana ibu dan kakakmu sekarang apakah kau mengetahui keberadaan mereka!"