webnovel

Tiba di Jepang

Di lautan lepas yang biru, di temani oleh lompatan lumba-lumba di bawahnya, adi terbang dengan ceria dan sangat senang, bebas dari pulau dan bersiap menemukan tujuannya datang ke dunia anime ini. Meski masih ada waktu 7 bulan lebih sebelum event dimulai, tetapi itu tidak meyurutkan pikiran adi untuk senang mengunjungi jepang.

Toh jepang di dunia ini, hampir sama dengan jepang yang ada di dunianya sebelumnya, terkecuali beberapa sejarah yang tidak tidak sesuai, sisannya hampir semua sama.

Dan kini sudah berjam - jam adi terbang di lautan lepas menuju kepulauan jepang, sudah mulai lelah dan kesal, hingga beberapa saat kemudian menemukan cahaya terang yang banyak di kejauhan, semangat untuk memacu kecepatan dan akhirnya adi sampai di daratan jepang.

""Intan, berapa lama lagi kita akan sampai kota Tokonusu, sekarang kita sudah memasuki daratan jepang nih"" berkata sambil melihat kota yang ada di depannya, yang penuh dengan rumah dan gedung - gedung kas jepang

[Oh...bentar lagi kak, lima menit lagi kita akan sampai, dengan kecepatan kakak saat ini]

""Ok kalau begitu"" terbang dengan stabil menuju ke kota

Hingga beberapa saat, ketika adi akan tiba di kota tujuannya, adi samar-samar mendengar suara teriakan minta tolong dari arah sebuah Gang terpencil di pinggir kota Tokonusu. Tanpa pikir panjang adi mencoba mendekati arah suara itu.

Saat adi sampai di sebuah gang, dimana suara itu berasal, samar-samar adi mulai mendekati suara teriakan seorang wanita yang meminta tolong ""Tolongg....tolongggg"" dan apa yang adi lihat adalah peristiwa klasik di banyak film, yaitu seorang wanita cantik yang dikelilingi oleh 4 orang pemabuk, yang siap berbuat hal mesum. Adi yang melihat ini, tidak mungkin membiarkan mereka melakukan apa yang mereka pikirkan, seperti kesatria penolong siap mengorbankan dirinya demi menolong kecantikan.

""Heyyyyy.....yang disana... lepaskan wanita cantik itu""

Saat keempatnya siap menerkam wanita itu, terdengar suara dari belakang mereka. Menoleh ke belakang mereka, apa yang mereka lihat adalah seorang pemuda tampan dengan tinggi 180 cm dan mata biru yang indah bersinar tajam di kegelapan.

Dan wanita yang sedang diganggu itu, mendengar suara adi menjadi semangat, karena teriakannya ternyata berhasil di dengar, terlebih adi memanggilnya cantik.

[Para meter Harem terdeteksi, selamat kakak wanita cantik ini punya kesan yang baik terhadap kakak sebesar 30 poin, lanjutkan kak....]

Saat adi masih menatap 4 gerombolan di depanya terdengar suara notifikasi dari intan, dan setelah mendengar itu adi menjadi senang. ""Yossss harem pertama sudah di tangan"" berkata di dalam hatinya.

""Heyyy...lihat ada yang ingin menjadi jagoan rupanya, ayo teman-teman kita habisi dia dulu, sebelum kita makan besar"" seorang pria sangar penuh tato dengan kepala botak, menjilat bibirnya sambil memanggil temannya.

""Hahahah...hanya seorang anak kencur, berani menggangu kesenangan kita.... ayo kita bereskan"" jawab seorang pria berotot dengan rambut panjang

""Mariiiii kita senang- senang''

""Ok...lahhhhh"" jawab kedua orang yang lain yang bertubuh lebih ramping tetapi memiliki ekspresi yang penuh cibiran.

Adi yang melihat ini hanya tersenyum, berjalan dengan santai dan mantap mendekati ke empatnya, sambil menyipitkan matanya dengan dingin.

Sesaaat kemudian, adi disambut oleh tendangan dari pria botak, menghindar dengan cantik kesamping sambil tak lupa, menendang telurnya dengan keras dan terdengar suara pecah ""Crack"" dan kemudian diiringi oleh tangisan yang menusuk di malam hari ""Ahhhhhhhhhhh....."" teriakan seperti perempuan keluar dari kepala botak, adi yang melihat itu jengkel dan menendang kembali kepalanya hingga pingsan ""bruukkk..""

Dan ke tiga temannya yang belum sempat bereaksi, merasakan dingin di punggung mereka, sambil memegang buah jangkar mereka masing-masing.

Adi yang melihat mereka masih terpana, dan melihat gerakan bawa sadar mereka, tidak menyia yiakan kesempatan, menerkam ke tiganya seperti cita dan menghancurkan ketiga telur lainnya, dan tanpa menunggu mereka berteriak memukul masing- masing kepala mereka, hingga pingsan dan kemudian seperti domino, suara ""kedebukkkkk.....bukkkkk...bukkkkk"" terdengar memecah suara hening di gang tersebut.

Berjalan perlahan dengan tenang ke arah wanita cantik itu, tanpa mengurangi perasaan cool yang coba ia tanam, saat adi datang tepat di depan wanita cantik yang masih terkejut dengan pertarungan itu, adi menjadi cerah matanya.

Di depannya adalah sosok Toge Pasar, yaitu toket gede pantat besar, pantas ke 4 orang ini akan mencoba hal yang tidak baik kepada wanita cantik ini, dengan wajah yang cantik, rambut panjang hitam yang tergerai, dengan kulitnya yang mulus cantik dan di balut dengan blazer warna hitam dengan dalaman hitam dan rok hitam yang sempit, pasti akan membuat siapapun yang melihatnya gerahhhhhhhhhhh....""tolong Bang jagoooooo... tolong.....padamkan hasrat ini....."" jiwa adi merintih menahan panas.

Menatap dengan lebih seksama pada wanita cantik ini, adi memperkirakan usianya di awal 30 tahun, ditambah dengan kaca mata yang dipakai, membuat pesona dewasa wanita ini menjadi maxxxxxxxxx....

""Cantikk.... apa kamu baik-baik saja?"" bertanya adi dengan suara yang selembut mungkin

[Selamat....kakak.....pesonamu telah membuat wanita cantik ini menjadi terpana, kini masuk ke angka 60, para meter harem] adi yang mendengar seruan intan menjadi semakin senang di dalam dirinya.

""Ummmm....terima ksaih sudah menyelamatkan saya"" menjawab dengan tergagap dan memiliki rona merah dipipinya.

""Adi Setiawan"" mengulurkan tangan untuk berjabat tangan

""Ehhhhh...saya Hiromi tanaka..."" menjawab sambil berjabat tangan dengan adi

Adi yang berjabat tangan dengan Hiromi, merasakan perasaan lembut dan halus dari telapak tangan hiromi, ""Nahh sebaiknya kita meninggalkan tempat ini, karena tidak cocok untuk berlama-lama"" berkata sambil tetap menggengam tangan hiromi keluar dari gang.

Hiromi yang digengam tangannya oleh adi, hanya memerah dan tidak melepaskan tangan adi.[Modussss.....woyyyyyyyyyy onichannnn hentaiiiii] teriak intan di pikiran adi.

Adi yang di teriaki intan, tidak menggubris dan hanya menlanjutkan mengengam tangan hiromi, sampai ke tempat yang lebih ramai.

Setelah berjalan beberapa saat dan sampai di tempat keramaian, adi masih menggengam tangan hiromi, dan hiromi yang melihat dia sudah di dalam keramaian menjadi sadar, bahwa ia masih di gengam oleh tangan adi, meski dia merasa sangat hangat dan terlindung tetapi dia juga merasa malu.

"'Emmmm..anooo...bisakah tolong lepaskan tangan saya"' berkata dengan suara yang lebih kecil

Adi yang mendengar gumamamn dari hiromi, masih tidak menggubris nya sampai hiromi mengulangi kedua kalinya, dengan suara yang lebih keras.

""Emmmm adi sannn...bisakan kamu, melepas tangan saya, saya malu dilihat banyak orang"" memperhatikan beberapa orang yang berbisik tentang mereka

""Ahhhhh...maaf hiromi san... saya agak kurang dengar, maklum disini ramai jadi berisik"" berkata dengan wajah yang tebal dan tidak terlihat seperti benar-benar minta maaf.

Hiromi yang melihat tingkah adi, hanya tersenyum malu dan sedikit menundukan kepalanya.

Adi yang tahu, kode kusus wanita ketika tidak berbicara dan hanya menunduk malu, tahu bahwa kesempatan muncul ""Emmmm, gimana kalo kita cari tempat makan, untuk sedikit meredakan suasana kamu dan kebetulan saya juga lapar belum makan"" berkata adi meminta hiromi, untuk menenangkan dirinya, sekaligus mengajaknya makan. Karena dia tahu kalo dia mengajak hiromi dengan hanya alasan menenangkan pikirannya dia pasti akan ditolak, nah menambahkan alasan laparnya hiromi kemungkinan besar akan setuju.

"Emmmm....baiklah kalo begitu"" berkata kepada adi sambil menatapnya dengan lembut.

""Baik, kalo begitu kita ketempat makan yakiniku aja, tuhhhh disana ada restoran yang keliatannya enak"" mengajak hiromi menuju restoran.

Hiromi hanya mengangguk dengan jujur dan mengikuti adi masuk ke dalam restoran. Masuk ke dalam restoran dan meminta ruang yang lebih privet, adi mulai memesan beberapa hidangan, dan juga meminta hiromi untuk memesan.

Tak lupa memesan minuman anggur merah sebagai pelengkap, tambah adi, yang dibalas dengan sindiran intan di dalam pikirannya [ huuu....otak mesummm]

Setelah makanan tiba, adi mulai menampilan keterampilan memanggang yang di dapat dari pertukaran skill chef, membuat hiromi yang awalnya tidak bernafsu, menjadi lapar dan menemani adi makan.

Sambil sesekali diselingi obrolan yang ada, adi dan hiromi lambat laun semakin dekat, dan membuka masing - masing kepribadian mereka lebih dalam, di tambah anggur merah sebagai katalisator, membuat suasana keduannya semakin menjadi hangat dan dekat.

Disini adi tahu, alasan kenapa hiromi di cegat oleh 4 berandalah, hitomi bekerja sebagai sales properti di kota, dan saat itu dia sedang melakukan survey rumah untuk seorang pelanggan, dan tidak disangka saat pulang ia tersesat, karena memcoba mengambil jalan pintas pulang, dan nasib buruk bertemu dengan 4 berandalan yang sedang mabuk, tetapi bagi adi ini adalah nasib baik, ketemu wanita cantik yang sexy.

Dan disitu juga adi menjelaskan kepada hiromi, bahwa ia baru saja sampai kota, dan berencana tinggal di kota ini, tetapi saat berjalan menuju hotel untuk menginap ia mendengar jeritan minta tolong. Yang ternyata adalah jeritan pertolongan dari hiromi.

Kembali obrolan menjadi semakin dalam, hingga adi mengetahui lebih jauh kondisi dari hiromi, dia ternyata berusia 32 tahun, dan singgle, belum punya pacar dan suami, disini jiwa Gigolo adi terbangun, untuk menggiring ayam yang tersesat menuju sarangnya.

Setelah ditanya kenapa dia belum memiliki pacar dan suami, ternyata hiromi menjelaskan dia punya pengalaman pahit, dengan pacar dan atasan di perusahaan sebelumnya, yang mencoba menjual dirinya kepada atasannya, demi kenaikan jabatan di perusahaan.

Oleh karena itu, dia menjadi sakit hati dan menjauhi semua lelaki yang mendekatinya. Hingga beberapa tahun sudah berlalu, dan dia sudah mulai pulih dari hal itu, sayangnya ia ingin memulai kembali hubungan tetapi terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga saat ini dia masih single.

Adi disana, hanya mendengarkan cerita dan keluh kesah dari hiromi, sambil sesekali makan daging yakiniku yang lezat, hingga adi mulai menyampaikan maksudnya untuk menyewa properti di kota ini.

Dan di balas oleh hiromi dengan nada bersemangat ""Adi san...tenang saja urusan itu serahkan saja sama saya, saya pasti akan memuaskan adi san"" berkata dengan wajah yang merah dan bangga.

Adi yang melihat senyum cantik hiromi, di tambah dengan pantula dua melonnya, menjadi semakin gerah dan tercekik. Kembali meminta tolong ""tolongggg....bang jagooooo....tolonggggg....gerahhhhh.

Tak terasa malam semakin larut, dan adi serta hiromi berjalan keluar dari restoran, dengan alasan menjaga keamanan, adi menemani hiromi berjalan menuju ke apartemenya.

Sepanjang perjalanan, keduannya semakin dekat satu sama lain, meski ini adalah pertemuan mereka, tetapi dengan kehangatan, perhatian, dan ketelitian adi, serta kesabarannya untuk memahami hiromi, lamban laun hiromi menjadi semakin merasa yaman.

Dan ada pepatah yang bilang, ketika wanita sudah merasa yaman disitu dia sudah jatuh cinta dengan seorang pria. Tak terasa keduanya sudah sampai di depan gedung apartemen hiromi, melihat bangunan yang cukup baru, adi tahu apartemen hiromi adalah kelas menengah.

Berhenti di depan gedung apartemennya, hiromi seperti membuat resolusi yang berani di dalam hati dan pikirannnya, ""Adi san....sudah cukup malam sekarang, dan hotel terdekat agak jauh, terlebih taksi pada jam segini sulit untuk ditemukan, jadi jika kamu tidak keberatan, kamu bisa menginap semalam di rumah saya"" berkata hiromi dengan wajah yang penuh kemerahan dan seperti ada asap yang keluar dari kepalanya.

Adi yang mendengar undangan hiromi, seperti melepas jiwa serigalanya dan melolong tanjam di pikirannya...sambil tersenyum dengan ramah adi menjawab ""Emmm.....baiklah kalo itu tidak merepotkan hiromi san"" jawab adi dengan lembut ke arah hiromi.

Seperti sudah naluri, hiromi menggengam tangan adi dengan kencang dan menuntunya menuju ke apartemennya. Adi yang tanganya di genggam, oleh hiromi sempat kaget, dan berpikir wah hiromi ganas juga yah, seperti menahan luapan emosi yang sudah membanjiri dirinya, adi membalas gengaman hiromi dengan kuat. Dan saat mereka memasuki lif dan menuju lantai 7 apartemen hiromi.

Saat akan keluar dari lif, kembali pemberitahuan intan terdengar [wooooo...onichannnn...mesum selamat membuat rekor, membuat jatuh cinta seorang wanita dalam satu hari, dan selamat para meter harem menunjukan poin 85, yang berarti cinta....]

Adi yang mendengar pemberitahuan intan, menjadi senang dan bangga karena pesona dan usahanya berhasil di percobaan pertama. Membuka pintu apartemen, hiromi mempersilakan adi untuk masuk "'silakan masuk adi san"" setelah adi masuk, hiromi perlahan menutup dan mengunci pintu, seperti sikring suara pintu yang dikunci membuat adi dan hiromi saling memandang, dan tak lama keduanya mendekat satu sama lain.

Melihat hiromi mendekati dirinya dan memejamkan matanya, tanpa perlu menunggu lebih lama lagi adi.....

Próximo capítulo