Zanne D'Amore
*
*
*
*
*
"Kakak! Hentikan." Pekik Vraam di tengah keterkejutannya.
"Ssshhh, aku bisa jadi mimpi buruk terburukmu jika kau sampai berani menyakiti adikku." Ucap Anllena parau di telinga Anastasia.
"Siapa yang menyakiti siapa? Aku hanyalah manusia, kau tau itu." Anastasia menjawab dengan mengumpulkan sedikit keberaniannya, kakinya sudah gemetar.
Anllena mendengus mendengar jawaban Anastasia.
Ujung-ujung kuku runcing Anllena sedikit menembus kulit leher Anastasia. Dicengkramnya leher Anastasia sedikit lebih kuat, dan menariknya mendongak.
"Aku memperingatkanmu." Tatapan Anllena turun dari mata Anastasia menuju hidung, bibir, dan, dagu, kemudian tatapannya beralih ke leher Anastasia yang terluka karena kuku Anllena. Darah segar mulai merembes keluar di sela-sela kukunya.
Anllena kembali menatap mata Anastasia dan tersenyum, setelahnya apa yang dilakukan Anllena sama sekali tidak di sangka-sangka oleh Anastasia dan juga Vraam.
*
*
*
*
*
- Ini cerita pertama yg author tulis, tanpa pernah ngira bakal nulis cerita GL dengan genre begini haha. Seumur-umur cuma jadi penikmat karya tulisan orang lain. Jadi, jangan terlalu berekspektasi tinggi terhadap tulisan saya. Cerita ini ditulis berdasarkan imajinasi dan terinspirasi dari banyak cerita, juga sejarah. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tanpa ada unsur kesengajaan. -
El_amor · LGBT+
Classificações insuficientes