webnovel

Ratu Istana Gelap

Romansa Fantasi
Contínuo · 5.3K Modos de exibição
  • 4 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO

What is Ratu Istana Gelap

Leia o romance Ratu Istana Gelap escrito pelo autor Rahel_Andrea_Go publicado no WebNovel. “Menarik” kata seorang pria dengan wajah tegas dan mata yang tajam. “Dia berani menipuku? Orang ini sepertinya berani mempermainakanku? Benar-benar luar biasa!”Semua orang yang mendengar perkataannya ...

Sinopse

“Menarik” kata seorang pria dengan wajah tegas dan mata yang tajam. “Dia berani menipuku? Orang ini sepertinya berani mempermainakanku? Benar-benar luar biasa!” Semua orang yang mendengar perkataannya hanya membisu ketakutan. Dialah Sang Kaisar dari dynasti yang sedang berkuasa saat ini. Ia bukan orang yang bodoh tapi cukup licik bagi sebagian orang. Masalah yang dihadapinya saat ini adalah, pengantin wanita yang akan ia nikahi melarikan diri. Wanita itu pergi dan mengirimkan seseorang yang lain kepadanya untuk dinikahi. “Kaisar, perlukan kami membunuh wanita ditandu itu?” Kaisar menoleh ke salah satu orang kepercayaanya. Tatapannya sangat dingin. Cukup mematikan dan membuat orang biasa mati berdiri. Ia terlihat sangat marah. Angkara murka tidak bisa ia sembunyikan dari mata indahnya. Meski ia terlihat tidak marah atau menaikkan nada bicaranya, namun sekali lagi. Hawa kamarnya benar-benar lebih mencekam dari pada sebuah rumah tua dengan banyak siluman di dalamnya. “Penasihat, Rong. Apa keuntungan yang bisa aku dapat dengan membunuh wanita yang ada di dalam tandu itu?” Penasihat tua berusia lebih dari setengah abad itu tidak bisa menjawab. Hal itu berarti… “Tidak ada bukan?” Kaisar bangkit dari tempat ia duduk. Ia mendekati kasim kepercayaannya. “Katakan, apa yang seharusnya aku lakukan kasim He yang cerdas?” Kasim itu tiba-tiba gemetar. Ia tidak memiliki jawaban atas perntanyaan itu. Selama melayani pria ini, kasim sudah melihat banyak kasim lain dibunuh hanya untuk satu kesalahan kecil. Kali ini, kaisar sedang tidak enak hati. Pertanyaan yang dilontarkannya, sudah tidak mungkin lagi ia jawab. Ia yang seorang kasim, mana mungkin berani memberi nasihat. “Am..ampun Yang Mulia, Hamba tidak pernah jatuh cinta. Jadi…” Kaisar mengangkat tangannya. Ia terlihat tidak suka mendengar jawaban kasim. ~Habis sudah. Aku akan mati hari ini. Kata kasim dalam hatinya~ Sementara itu di dalam tandu pengantin. Seorang wanita mengenakan pakaian serba indah dan mewah. Perhiasan menempel di seluruh tangan dan kepalanya. Wajahnya tidak buruk. Bibir yang merah dan ia terlihat sangat sempurna. Satu-satunya kesalahan di sini adalah. Tangan dan kakinya terikat. Ia nyaris tidak bisa bergerak. Mulutnya disumpal degan kain. Wanita ini jelas pengantin paling sial di dunia. Dialah Mei Hongli, guru dari Jia Li. Anak seorang jenderal besar yang harusnya menikah dengan Kaisar hari itu. Tapi gadis itu jatuh cinta pada pangeran Fudo. Kerabat dekat kaisar. Dengan sedikit tipu daya, ia berhasil mengelabuhi sang guru untuk dijadikan pengantin pengganti. “Kau selalu bercerita semua kebaikan Kaisar. Sekarang, Kau harus berterima kasih padaku, Guru” kata Jia sesaat sebelum Mei Hongli kehilangan kesadaraan beberapa waktu lalu. “Kau selalu bilang, menjadi permaisuri haruslah seseorang yang berbakat dan berbudi baik bukan? Kau menyiksaku dengan berbagai macam pelajaran setiap hari. Kini bagaimana kalau Kau buktikan, bahwa ilmu yang Kau ajarkan itu berguna?” “Jia, apa maksudmu? Mengapa tubuhku tidak bisa bergerak?” tanya Mei Hongli. Murid cantik belia dihadapannya mendekati tubuh Mei Hongli yang tersungkur lemas dilantai akibat racun pada teh. “Guru, aku telah meracunimu. Tapi tenang saja. Kau tidak akan mati.” “Lalu apa maumu?” Jia kembali berdiri dengan angkuh. Wanita itu terlihat seolah-olah menjadi dewa bagi nyawa gurunya saat ini. “Guru, Kau akan menggantikanku menikahi Kaisar besuk. Kau selalu mengatakan hal yang tidak berguna tentang menjadi wanita hebat sekelas permaisuri. Kau menyiksaku berhar-hari dengan semua etika kerajaan. Kini, Kau akan menggantikanku menjadi istri Kaisar. Kita lihat apa ilmumu benar-benar berguna? Atau malah, Kau akan mati ditangan pria itu?” jawab Jia sambil tertawa terbahak-terbahak. “Jia hentikan. Kau sudah gila!”

Você também pode gostar

Defender of the Rose [BL]

"What makes a hero... a hero?" A soft voice echoed in the dark room, carrying a hint of curiosity. "I do not quite understand what you mean..." The person being questioned chuckled nervously. His confused eyes staring at the dark gaze that penetrated him, reminding him of a dark, endless void filled with mysteries. "A villain is created... or rather, recognized. as a villain due to their crimes... but what about a hero?" The person's eyes strayed away from those dark eyes as a thoughtful expression crossed onto his features. "Due to their achievements?" The statement sounded more like a question, as if the person himself was unsure with his answer. Those dark eyes stared at him for a few seconds... But those mere seconds felt like hours to the person that had answered. "What if they committed crimes as well, along with achievements? Will they still be recognized as heroes?" The person stayed silent. Enable to continue forward with this conversation as he, himself was stuck in the same revelation as the person beside him. He closed his eyes shut, desperately trying to ignore the disappointed sneer from the person that he held so dear to himself. Everything was confusing to him... and making the other feel disappointment was not what he anticipated to happen today. Alistair Alarie, a young hero that was beloved by all, had been assigned to a case that was much more different and challenging than any other cases that he had received. This case had the potential to fail if not planned correctly and was in high risk of endangering his life, but Alistair had still accepted it. The case was about a renowned mafia group called the 'Thorns'. The Thorns were famous for committing crimes in the most extreme way possible, but the thing that intrigued Alistair the most was their leader. Rhoswen Vaillant. Rhoswen Vaillant was never seen by anyone. Even if he was, his face was usually covered with a white mask. Rhoswen was known by his infamous white roses. Alistair would always corner Rhoswen but within a blink of an eye, Rhoswen would disappear, leaving a white rose on the ground where he was previously standing on. So, imagine the young hero's excitement when he receives a mission to go undercover to the villain's base with his teammates and childhood best friends. Will the young hero succeed in bringing down the villain or will the hero uncover a truth much darker than he had anticipated?

Zo_The_Army · LGBT+
Classificações insuficientes
3 Chs
Índice
Latest Update
Volume 1
Volume 2 :Misteri Hari Pernikahan
Volume 3 :Kandidat Kuat Ratu
Volume 4 :Reputasi Selir Kaisar

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

Mais sobre este livro

Relatório