webnovel

Dalang

Editor: AL_Squad

Level 3!

Itu agak merepotkan!

Tapi ini tidak menjadi membuat Marvin khawatir, ini hanya sedikit merepotkan. Karena sisa satu orang lagi, dia tidak merasa tertekan sama sekali.

Karena dia menggunakan parang keterampilan dan kekuatan penjahat ini tidaklah rendah, dia kemungkinan adalah [Geng Pendekar Pedang]. Peringkat 1 ini adalah sub-kelas dari Petarung yang fokus kepada kekuatan serang, dengan konstitusi yang menengah.

Marvin melihat sekilas di jendela informasi. Setelah membunuh empat anggota Geng Acheron, dia mendapatkan 59 exp bertarung. Dia butuh 50 exp untuk sampai di pemanah level 2.

Dia dengan cepat menggunakan 50 exp ke kelas Rangernya dan ada perasaan hangat menyebar di tubuhnya. Dia telah menjadi Ranger level 2.

Karena levelnya meningkat, HPnya meningkat juga sebanyak 13 poin, dengan total HP sebesar 50. Skill poinnya meningkat sebanyak 24 sementara poin atribut gratisnya masih tetap sama. Dia hanya akan mendapat poin atribut gratis yang berharga itu setiap naik dua level di kelasnya.

Dia menambahkan 4 dari 24 SP ke [Menghilang] sementara menyimpan sisanya.

Si Pendekar Pedang sedang menuju ke arahnya sambil mengarahkan pedangnya !

Dia ingin membelah Marvin menjadi dua bagian!

Marvin dengan tenang berdiri menunggu, dan dengan santainya dia mengambil satu langkah ke samping. Dia sekarang berada di belakang pohon.

Srenk!

Dengan pergantian tangannya, penjahat itu menyerang Marvin lagi! Marvin melompat ke belakang dan pedang itu menghantam pohon itu. Potongan-potongan kulit pohon berterbangan.

"Matilah untukku!" Pria itu berteriak dengan ekspresi sinis di wajahnya. Dia dengan paksa menarik pedangnya keluar dari pohon. Siapa yang mengira bahwa pada saat itu, Marvin maju menyerangnya, dan menabrak dadanya.

Pendekar pedang itu tidak siap sehingga serangan Marvin itu mengejutkannya, memaksanya untuk mundur beberapa langkah, dan hampir menyebabkan dia kehilangan cengkramannya terhadap pedangnya

'Sekarang juga!'

Bahkan selama gerakan berkecepatan tinggi dia bisa mengambil keputusan yang tepat yang berhubungan dengan pertempuran. Ini karena naluri bertarungnya.

Dengan cepat, dia mau menggenggam belati melengkung yang ada di pinggangnya.

Beberapa saat berikut, rasa sakit di rasakan oleh Marvin di tangan kanannya. Si pendekar pedang tertawa sinis sementara kedua tangannya memegang pergelangan tangan Marvin.

"Kau pikir kau bisa melukaiku, brengsek?"

Marvin tetap diam, mengabaikan rasa sakit dan laporan pertarungan yang terus menerus berkedip:

[Serang Dasar gagal, pergelangan tangan kanan tertangkap. Pemeriksaan daya tahan…]

[Tekanan kekuatan. Tidak bisa melepaskan tangan anda]

Sementara si pendekar pedang bangga akan dirinya, tangan kiri Marvin mendekat ke leher si penjahat seperti ular berbisa yang berdarah dingin.

Tangan kiri Marvin memegang belati. Ini adalah jarahan yang ditinggalkan Pencuri sebelumnya, hampir tidak bisa digunakan.

"Eh?"

Jeritan menyedihkan menyebar ke seluruh area saat Marvin dengan kejam memotong tenggorokannya. Pegangan tangan si pendekar pedang semakin kendor sementara dia jatuh ke tanah, kejang-kejang. Darah yang hangat mewarnai tanah. Segera, si pendekar pedang yang tadi kejang-kejang akhirnya mati.

Marvin memijat pergelangan tangannya sambil berpikir, "Pendekar Pedang ini setidaknya memiliki 16 kekuatan. Sangat disayangkan pengalaman bertarungnya sangat rendah. Untuk mati di tangan mantan Penguasa Malam ini sangat tidak adil."

Sedikit mencari, dia menemukan bahwa si Pendekar Pedang ini cukup makmur. Dia memiliki 29 perak. Ada juga beberapa hal yang tidak penting lainnya, tapi tidak terlalu berharga.

Sangat disayangkan Marvin tidak menemukan informasi yang menjelaskan kenapa Penjahat Acheron ingin membunuhnya.

Kenapa sebuah geng ingin membuat hidup seorang bangsawan yang miskin menjadi lebih sulit?

Ini tidak masuk akal.

Membunuh seorang bangsawa adalah tindakan kriminal yang serius, jika ini tersebar keluar, Penjahat Acheron pasti akan musnah.

Dan membunuh tidak sebanding dengan resiko yang mereka dapatkan.

Setelah berurusan dengan lima mayat tadi, Marvin sudah tidak selera untuk berburu kepiting lagi. Dia bersiap-siap untuk kembali ke Kota Pinggiran Sungai untuk mencari tahu siapa yang ingin berurusan dengannya.

Pada saat itu, dia menemukan beberapa perubahan di tugas hubungan jiwanya.

Penjelasan tugasnya memiliki tambahan paragraf:

[Pengejaran dekat Sungai Kerucut Pinus menuntun anda bahwa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Seseorang ingin membunuh anda, dan ini seperti berhubungan dengan penyerang para gnoll ke wilayah anda yang secara tiba-tiba. Kota Pinggiran Sungai dipenuhi dengan orang yang baik dan jahat. Siapa pun dalang dibalik semua ini, selama dia masih ingin berurusan dengan anda, suatu saat dia akan menunjukkan dirinya sendiri.]

Sementara itu, tugas utama juga memiliki tugas sampingan [Dalang], yang memberitahu Marvin untuk menemukan dalang dari peristiwa yang sudah berlalu.

Hadiah dari tugas-sampingan tidaklah begitu buruk, 100 exp umum. Marvin ingin tahu kebenaran akan kejadian tersebut, jadi 100 exp adalah bonus yang manis.

...

Berputar di jalan menuju kota, dia dengan hati-hati memilih jalan yang aman dan sepi untuk menghindari penjahat Acheron lainnya yang mungkin mencarinya.

Sambil berjalan dia melihat laporan pertempuran. Merupakan kebiasaan yang baik untuk memeriksa kembali keuntungan dan kerugian dan memeriksa jika ada masalah. Dengan melakukan ini, seiring berjalannya waktu kepekaan dalam bertarung akan meningkat.

Tapi ada sesuatu yang tidak terduga yang dia temukan dalam laporan pertempuran:

[Anda berulang kali menggunakan kriteria teknik pergerakan di dalam pertarungan, digabungkan dengan keterampilan kelas Pembunuh Bayangan [Potong Tenggorokan] melebihi 98%, memungkinkan anda untuk membuat ini menjadi keterampilan pribadi untuk 500 exp pertempuran.]

[Anda berulang kali menggunakan Teknik pergerakan standar di dalam pertarungan, digabungkan dengan keterampilan kelas Pembunuh Bayangan [Langkah Bayangan] melebihi 95%, memungkinkan anda untuk membuat ini menjadi keterampilan pribadi untuk 1000 exp pertempuran.]

[Karena anda berulang kali menggunakan Teknik kelas lain di pertarungan, hubungan anda terhadap bidang tersebut telah meningkat. [Penguasaan: 9/100]]

...

"Menggunakan Teknik kelas lain dapat mengubahnya menjadi keterampilan pribadi?"

Expresi Marvin kosong, karena dia tidak sadar akan hal itu.

Namun dia segera sadar bahwa tidak sesederhana itu. Cukup jelas di laporan pertempuran bahwa penggunaan langkah teknik "kriteria" yang berulang-ulang, dan afinitasnya harus melebihi tingkat tertentu, dan ia harus menghabiskan pengalaman pertempuran untuk mengubahnya menjadi keterampilan pribadi. Keterampilan pribadi tidak dapat ditingkatkan dengan poin keterampilan dan hanya akan meningkat secara perlahan jika digunakan terus-menerus.

Marvin juga menemukan bahwa semakin tinggi hubungan langkah teknis standar dengan keterampilan aslinya, semakin rendah pengalaman pertempuran yang dibutuhkan untuk penukaran. [Potong Tenggorokan] dan [Langkah Bayangan] adalah keterampilan dari kelas [Pembunuh Bayangan], tetapi exp pertempurannya seperti siang dan malam.

"500 exp pertempuran…"

Terus terang, Marvin merasa agak bersemangat, tapi dia juga merasa agak tidak enak. Beberapa kali pertempuran sulit untuk didapat dan merupakan salah satu pengalaman yang tinggi di kelasnya. Jika dia menggunakan berapa kali pertempuran itu berarti dia mengurangi kecepatan naik levelnya.

Sekarang masalah ini masih belum bisa diselesaikan karena ia hanya memiliki 39 exp pertempuran yang tersisa, masih cukup jauh dari 500 yang dibutuhkan.

Dia masih berpikir tentang baris terakhir di catatan; dia tidak pernah mendengar keahlian khusus yang dibuat ketika secara berulang kali menggunakan keterampilan kelas lain.

Keahlian khusus seseorang dibagi menjadi tiga bagian: Bawaan, Di dapat Dari Pelatihan dan Bakat Yang Baru Bangkit. Dengan tubuh Marvin yang lemah, keahlian khusus bawaan bukanlah menjadi pilihan. Ini hanya bisa didapatkan dari latihan.

Sedangkan untuk tipe terakhir, bakat yang baru bangkit dibutuhkan keahlian yang cukup langka. Marvin tidak menghitung yang satu ini, meskipun rasnya ditulis sebagai "Manusia /?", yang berarti dia memiliki garis keturunan dari ras lain, yang luar biasa kurus.

Bagaimanapun, mendapatkan keahlian khusus adalah hal yang bagus. Keahlian khusus menawarkan manfaat tambahan bagi petualang selain atribut dan keterampilan.

Saat itu tengah malam, dan Kota Pinggiran Sungai menerapkan jam malam. Walaupun gerbang kota ada terlambat di tutup, tidak boleh ada seseorangpun di jalanan saat tengah malam. Memasuki kota saat gerbang telah ditutup membutuhkan maksud yang khusus.

Saat Marvin masih sebagai Penguasa Malam, dengan mengandalkan [Memanjat Dinding] dan beberapa barang sihir khusus dia dengan mudahnya melewati dinding kota. Tapi untuk saat ini, dia hanya bisa melihat celah yang ada di dinding.

Dia tahu bahwa lingkungan kota seperti Kota Pinggiran Sungai tidak memiliki monster yang sangat kuat. Tembok kota sering memiliki beberapa area yang bisa digunakan untuk menyelinap masuk, dan mencari dengan hati-hati tempat terbuka yang cocok. Dia nyaris bisa melewatinya dikarenakan tubuhnya yang kecil.

Dia harus berhati-hati terhadap penjaga kota setelah memasuki kota, karena memprovokasi orang-orang itu bukanlah ide yang baik. Mereka sering mengeluh karena di suruh berpatroli di tengah malam, dan jika dia tertangkap konsekuensinya akan buruk sekali. Dan jika menolak, para penjaga ini setidaknya adalah peringkat 2, dan untuk pemimpin patrol setidaknya peringkat 3; cukup jauh perbedaan dengan Marvin yang sekarang, seorang pemula yang baru saja mendapatkan kelasnya untuk bisa mengatasi mereka.

Dia menghindari jalanan utama, berjalan di Lorong gelap pada malam hari seperti ikan yang kembali ke kolamnya, dan sukses menghindari antara penjaga yang sedang berpatroli dan bahaya lain yang mengancam yang berada di dalam dinding kota. Tapi saat dia berputar menuju pintu belakang Penginapan Kuda Ganas, dia menemukan sebuah bayangan yang sedang menyelinap.

'Seseorang sedang mencari?' Marvin jadi penasaran, ini hal yang tidak biasanya terjadi. Dikatakan bahwa pemilik Penginapan Kuda Ganas adalah orang yang memiliki pengaruh yang kuat dan tidak ada seseorang pun yang berani berulah di sekitar penginapannya.

Dia dengan tenang berkeliling ke pintu depan dan seperti yang diharapkannya dia menemukan dua penjaga yang bersembunyi. Tapi kedua penjaga ini tidaklah terlalu kuat. Walaupun mereka berdua adalah Pencuri, mereka hanya menggunakan teknis bersembunyi yang biasa saja. Dimata Marvin, mereka banyak kekurangan.

Setelah pemeriksaan terakhir, dia memastikan hanya ada tiga Pencuri yang sedang mengawasi penginapan. Dua berada di pintu depan, dan satu lagi di belakang.

Masing-masing memiliki tanda belati berdarah pada mansetnya. Walaupun sulamannya tidak terlalu bagus, itu tetap berhasil menyatukan mereka.

Marvin telah melihat tanda ini satu jam yang lalu.

'Penjahat Sungai Acheron'

'Persetan, mereka mencoba membunuhku dan kak Anna?'

Hati Marvin terbakar. Dia mencekram belati melengkungnya dan menggunakan [Menghilang], secara perlahan menghampiri si Pencuri yang mengintai di pintu belakang.