webnovel

Putri Tersembunyi Dan Tujuh Bangsawan

Fantasia
Contínuo · 33.1K Modos de exibição
  • 29 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Ara yang merupakan mantan komandan Alpha Tni Angkatan darat mengalami pengkhianatan dan jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang budak di dunia yang begitu berbeda. Sebuah dunia dimana wanita tak memiliki hak apapun atas dirinya, sebuah dunia dimana wanita diperlakukan seenaknya bahkan nilai dari seekor binatang lebih berharga dari nilai seorang wanita. Bagaimana perjalanan hidup Ara? Mampukan Ara bertahan hidup di dunia barunya? Jawabannya ada di dalam cerita ini.

Tags
7 tags
Chapter 1Bab 01. Target

Tak ada yang tahu berapa kali desahan kasar terdengar lolos dari sela bibir seorang gadis yang sedang duduk di tepi rooftop sebuah hotel berbintang lima.

Kakinya yang dibiarkan menggantung tampak berayun pada udara hampa dengan irama permen karet yang terus meletup di mulutnya.

Sesekali angin malam meniup rambutnya yang dikuncir kuda, memberikan sensasi dingin dan menyegarkan pada kulitnya. Berada dalam posisi seperti itu, segala sesuatu yang mencapai manik matanya tampak sangat kecil, meskipun cahaya bulan bersinar redup, hal itu tidak menjadi penghalang baginya sebab cahaya yang menyebar di beberapa titik di bawah sana sudah cukup untuk memberinya penerangan yang jelas.

Fokusnya tertuju pada kendaraan yang memasuki basement hotel tempat dimana dia berada saat ini, letupan permen karet terdengar semakin intens setiap kali jumlah mobil yang menarik perhatiannya semakin bertambah, mungkin dia sedang menghitung? Entahlah.

Setelan hitam yang dikenakannya membuatnya tampak seperti menyatu dengan gelapnya malam. Berada di posisi itu selama berjam-jam, tidak sekali pun manik matanya beralih ke arah lain. Tatapannya sangat tajam. Gadis itu seperti pemburu yang mengawasi mangsanya dalam diam.

Malam semakin larut, jumlah kendaraan yang masuk ke basement hotel semakin bertambah. Mungkin karena malam ini para pengusaha kaya raya dan beberapa pejabat negara berkumpul di satu tempat, menghadiri acara yang mungkin lebih cocok disebut sebagai acara ajang pamer kekayaan yang dikemas rapi dengan sebutan 'Pesta'.

Beberapa mobil polisi dan pengawal bergabung membentuk antrian mengular di bawah sana.

Tidak terasa dua jam telah berlalu. Udara malam semakin dingin, dingin menusuk tulang.

Ting…

Refleks gadis itu melirik arloji yang bertengger di pergelangan tangannya. Sebuah alarm yang menandakan bahwa dia harus mulai bergerak. Sekarang sudah pukul dua dini hari.

Perlahan mengangkat kakinya dan berdiri di lantai yang mulai basah karena embun malam. Meregangkan otot-ototnya selama beberapa detik dan kemudian mulai beranjak, langkahnya ringan, tampak begitu santai seolah-olah tidak terbebani oleh apa pun, terus bergerak hingga tubuhnya yang tinggi menghilang di balik pintu. Menuruni tangga, ia kembali memasuki gedung pencakar langit itu.

Berselang tiga puluh menit kemudian… Suara terror menggema.

"Doorrr..."

"Doorr..."

Tiba-tiba terdengar suara tembakan, menggema di setiap koridor dan ruangan, berlomba-lomba memasuki indera pendengaran setiap insan.

Suasana meriah di pesta elit tiba-tiba berubah tegang.

"Doorr..."

Sekali lagi tembakan terdengar, gelombang magnetudo yang dihasilkan seperti nyanyian kematian yang meneror para pengunjung hotel.

Seketika pesta terhenti, beberapa orang bergegas keluar ruangan mencari sumber suara, sementara yang lain tidak bergeming dari posisi mereka sedikit pun.

Beberapa pengawal segera menjaga Tuan mereka masing-masing sementara yang lain dengan cepat menyebar.

"Cepat ke ruang CCTV dan laporkan situasi saat ini," teriak seorang pria. Mereka mengenakan setelan hitam dan earphone bertengger di telinganya.

"Yang lain menyebar, periksa semua ruangan dan temukan sumber tembakan," tambahnya lagi. Mereka adalah Pengawal yang disewa oleh masing-masing elit. Tidak hanya itu, beberapa polisi juga melakukan hal yang sama. Semuanya berhamburan.

Brukk….!!!

Suara pintu yang dibuka paksa terdengar memenuhi ruangan yang penuhi oleh layar monitor.

"Apa yang terjadi?" tanya seorang Polisi yang baru saja memasuki ruangan diikuti oleh dua orang pria berseragam hitam. Napasnya tercekat saat melihat semua layar monitor tidak menunjukkan apa-apa.

"Kamera CCTV rusak, kami berusaha memperbaikinya dan beberapa orang sudah menyebar dan memeriksanya."

"Sejak kapan ini terjadi?"

"Sepuluh menit yang lalu," jawab pria yang bertanggung jawab atas ruangan itu.

"Oh, Sial..." umpat seorang pria berseragam hitam.

"Berhenti dan segera minta mereka untuk memeriksa semua kamar di hotel ini," kata polisi memberi perintah.

"Apa? Apa yang terjadi?"

"Seseorang mungkin telah terbunuh," jawab polisi itu dengan sangat yakin.

"Apa?" Salah satu refleks keamanan bangkit dari posisinya.

"Jangan panik dan tetap tenang. Beritahu yang lain untuk segera memeriksa semua tempat. Saya akan meminta bantuan dari kantor polisi terdekat," kata polisi itu lalu meninggalkan ruangan.

Hanya beberapa menit kemudian, akses keluar masuk hotel ditutup.

Dalam kepanikan orang-orang yang mengadakan pesta, tidak ada yang menyadari keberadaan seorang gadis yang saat ini keluar dari kamar yang ada di lantai tiga.

Suara letupan permen karet terdengar berirama dari sela bibirnya. Melihat sekeliling masih sepi, matanya memicing tajam, mungkin semua orang sudah tenggelam dalam mimpi indahnya?

"Apakah saya memberikan dosis yang terlalu tinggi untuk makan malam mereka?" dia bergumam sambil tertawa ringan.

Melangkah perlahan dan santai, dia berjalan menjauh dari kamar.

Melihat tong sampah di ujung koridor, sejenak ia berhenti, dan dengan gerakan cepat mengeluarkan pisau dan pistol dari saku bajunya dan melemparkannya ke sana sembarangan, juga sarung tangan hitam yang membungkus kedua tangannya segera ia tanggalkan, terlihat bercak noda darah yang masih basah memenuhi beberapa titik.

Selesai dengan itu, dia berbalik. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti ketika manik matanya menangkap keberadaan seorang anak laki-laki berusia sekitar tujuh tahun sedang menatapnya tanpa berkedip.

Gadis itu mendekat dan berhasil membuat anak itu terlihat ketakutan.

"Siapa namamu, adik kecil? Kenapa berkeliaran sendirian, hmm?" tanya gadis itu ramah dengan senyum lebar di bibirnya, satu tangan membelai rambut anak laki-laki itu dengan lembut.

"Ni-Niko."

"Apakah kamu suka permen?" dia bertanya, Melihat Niko mengangguk lemah, gadis itu kemudian mengeluarkan permen karet yang tersisa dari saku celananya.

"Ini untukmu, Niko."

"Jangan takut, yang aku buang itu hanya mainan," katanya lagi sambil mengelus lembut kepala Niko.

"Tapi Niko jangan bilang siapa-siapa, ya?"

Anak laki-laki di depannya mengangguk, membuat gadis itu tersenyum lagi.

"Kalau begitu Bibi pergi dulu, oke?"

"Niko, jangan berkeliaran sendirian," tambahnya lagi sambil mengusap pipi tembem bocah itu lalu bangkit dari posisinya.

'Hanya anak-anak, tahu apa dia?' pikirnya dan pergi.

*

"HOTEL BINTANG LIMA DI PUSAT KOTA X DIKEJUTKAN DENGAN PEMBUNUHAN YANG TERJADI PADA DINI HARI TADI."

"POLISI MENEMUKAN POTONGAN TUBUH MANUSIA DENGAN LUKA TEMBAK DAN SEPULUH LUKA TUSUKAN DI TUBUHNYA."

"KORBAN ADALAH CEO GROUP XXX DAN SALAH SATU ANGGOTA LEGISLATIF YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI WAKIL PRESIDEN PERIODE BERIKUTNYA."

Dengan gerakan santai, Ara menyeruput teh dari cangkir cantik sambil menatap layar TV. Terlihat bungkusan permen karet yang berserakan di meja yang ada di hadapannya.

"Sepuluh luka tusukan?" dia tertawa dengan senyum mengejek.

"Selain serakah, ternyata mereka juga tidak pandai berhitung," tambahnya dan meraih ponselnya yang tiba-tiba berdering.

"Halo..." terdengar suara seorang laki-laki dari seberang sana.

"Kenapa menghubungiku sepagi ini?"

"Untuk apa lagi kamu tinggal di tempat itu? Pekerjaanmu sudah selesai, aku sudah melihat berita itu menjamur di media sosial."

"Saya tidak bisa keluar, keamanan di hotel diperketat. Tunggu sampai situasi kondusif."

Você também pode gostar

TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Chen Liao Xuan, adalah putra kedua dari Raja langit Xie Jia Ming. Sebagai panglima perang andalan langit, dia bahkan dinobatkan menjadi putra mahkota untuk menggantikan ayahnya sebagai Raja langit berikutnya. Di sisi lain, Chen Liao Xuan diam-diam menjalin hubungan asmara dengan manusia setengah Dewi, keturunan dari Dewi yang bernama Liu Anqier. Karena darah manusia yang mengalir pada tubuh Liu Anqier membuat para Dewa langit murka,dan menentang hubungan mereka. Hingga pada akhirnya, Chen Liao Xuan mendapatkan tugas dari sang Ayah untuk berperang melawan Raja Iblis yang telah menghancurkan hampir separuh umat manusia di bumi. Pada saat yang bersamaan, salah seorang dari langit berbuat hal yang tak terguda, dengan membunuh Liu Anqier. Merasa murka, dan marah, Chen Liao Xuan lantas melakukan kesalahan fatal. Dengan membunuh penasihat kepercayaan ayahnya. Hingga akhirnya sang Ayah memberinya kuhuman di luar batas kekuasaannya. Melahirkan kembali Chen Liao Xuan, bukan menjadi putranya, melainkan menjadi seorang Raja Iblis yang paling menakutkan di dunia. Takdir itu sudah ditulis, tak terbantahkan. Membuat Chen Liao Xuan mendapat julukan Emo Shao Ye. Tak cukup sampai di situ, cara penghapusan dosa yang diberikan ayahnya rupanya tidak benar-benar berguna. Sebab separuh dari ingatan Chen Liao Xuan atas kekasihnya tak sepenuhnya hilang. Membuat Chen Liao Xuan terobsesi, mencari reinkarnasi dari sang kekasih. Hingga suatu hari, saat dia sedang bertarung dengan Dewa air, di malam perubahan wujudnya. Dia berhasil dikalahkan oleh panglima perang dari kerajaan tersebut. Membuatnya terjatuh dan terdampar di suatu hutan pinus yang sangat lebat. Saat dia telah merasa jika nyawanya akan segera hilang. Tiba-tiba sentuhan tangan mungil membuat seluruh ingatan Chen Liao Xuan akan masa lalunya bangkit seutuhnya. Akankah Chen Liao Xuan bisa bisa bertemu dengan perempuan yang selama ini dia tunggu? Ataukah dia akan benar-benar menderita kehilangan cinta seperti yang telah ditetapkan oleh Dewa takdir atasnya?

PrincesAuntum · Fantasia
5.0
399 Chs

Dosa-Dosa Carnal Alpha-nya

PERINGATAN: KONTEN MATURE! Siapa sangka putra Alpha muda akan jatuh cinta dengan pengasuhnya?! Dia bagaikan ibu yang tidak pernah ia miliki, kakak perempuan yang selalu diinginkannya, satu-satunya sahabat terbaiknya. Setelah sebuah insiden di kelompok Dark Risers, Alpha mengirim putranya ke kelompok lain untuk dilatih dan dipelihara menjadi orang yang lebih baik; Alpha masa depan. Dua belas tahun kemudian, Daniel kembali sebagai remaja yang sudah dewasa dengan dorongan seks yang tinggi dan hasrat untuk wanita-wanita cantik. Di usia yang masih muda, ia mengendalikan kelompok dengan sendirian dan juga menanggung tekanan untuk menemukan jodoh dari para tetua dan kerabatnya. Namun Daniel tidak menginginkan pasangan. Tidak pernah menginginkannya dan tidak akan pernah. Mengapa harus terikat dengan satu wanita yang akan menyusahkannya daripada menghabiskan setiap malam dengan wanita pilihan sendiri? Akankah ia hidup sendirian dalam kenikmatan duniawinya atau menarik kembali kata-katanya? Excerpt; for Volume (2) Tapi..." John memegang bantal di tangannya dengan tampilan serius dan penuh pikiran. "Apakah ini yang anda benar-benar inginkan?" Jephthah menatap ke atas dari tempatnya menyelesaikan gambar Talia dan mengerutkan keningnya sedikit. "Apa yang anda bicarakan?" John menghela nafas dan mendekat kepadanya dan Jephthah menegang karena saudaranya itu tampak sangat serius. Dan ketika dia serius, pasti ada sesuatu yang sangat penting akan dia katakan. "Anda menginginkan Talia menjadi pasangan takdir anda, bukan?" "Lebih dari apapun di dunia." Jephthah menjawab tanpa berpikir lama, sebuah cahaya berkelap-kelip di matanya seperti bintang, tapi mereka padam ketika ia menyadari John masih memiliki tampilan serius di wajahnya. "John, Ada apa?" "Jephthah," John menghela nafas. "Kita kembar... anda tahu itu kan?" Jephthah hampir memiringkan kepalanya atas pertanyaan bodoh itu. "Jadi?" "Dan kita seperti dua kacang dalam sebiji polong. Kita adalah separuh diri satu sama lain." Jephthah menyipitkan matanya kepadanya. "Apakah anda berpikir ANDA mungkin adalah pasangan saya?" John memukul kepalanya dengan bantal kali ini. "Tidak!" "Lalu cepat sebutkan poinnya, John." "70% gadis yang berpasangan dengan kembar biasanya juga..." ia berhenti, memandang Jephthah di mata sebelum menyelesaikan kalimatnya. "berpasangan dengan kembar yang lain juga." Pensil itu terjatuh dari genggamannya, berguling di atas kertas kanvas dan jatuh dengan suara terdengar ke lantai, ujung runcing grafitnya patah untuk jatuh di sebelah pintu. "Apa?!"

C3e_Jay · Fantasia
Classificações insuficientes
262 Chs

Alfa: Merenggut Putri Musuhnya

``` “Kenapa kamu punya bekas luka?” Tiba-tiba, Iris mengubah topik, saat ia menatap mata Cane. Ia masih mencengkeram lengan bajunya. “Ayahmu yang memberi,” jawab Cane. Ia berpikir, Iris tidak akan mengingat percakapan ini ketika dia terbangun. “Itu pasti sangat menyakitkan.” “Iya.” “Apakah bekas lukanya bisa sembuh?” “Kurasa tidak.” Memang malam bisa membuatmu rentan dan membiarkanmu mengatakan sesuatu yang tidak akan pernah kamu akui saat terang. Kegelapan melunakkan hatimu. “Sayang sekali. Kamu memiliki jiwa yang hangat.” Iris mengerutkan keningnya sedikit. “Aku tidak lagi memiliki jiwa.” Ia telah menjual jiwanya demi kebebasan orang-orangnya. Kini tidak ada yang tersisa darinya. “Ada, kamu punya, tetapi kamu sedang menderita.” Iris berkedip. “Binatang buasmu sedang menderita. Kamu memiliki begitu banyak bekas luka.” “Bekas luka yang aku punya hanya di wajah.” Iris menggelengkan kepalanya dengan lemah. “Aku tidak berbicara tentang wajahmu. Aku berbicara tentang jiwamu. Sayang sekali, kamu sangat menderita… apa yang ayah dan saudaraku lakukan padamu pasti menyakitkan...” Dan setelah itu, Iris menutup matanya dan tertidur. ====================== Dia adalah anak perempuan dari seorang alfa yang telah membunuh keluarganya, membakar kawanan dan juga menjadikan orang-orangnya sebagai budak. Kini, setelah sepuluh tahun diperlakukan sebagai budak, ia berhasil membalas dendam dan menjalani kehidupan yang tak pernah dibayangkan siapapun. Kehidupan mirip neraka. Dan sepuluh tahun kemudian, Alpha Cane berhasil mengambil alih dan membunuh alfa yang telah membuat kehidupan orang-orangnya lebih buruk dari kematian. Saatnya bagi dia untuk membuat anak-anak alfa tersebut membayar untuk apa yang telah ayah mereka perbuat. Hanya saja… Iris adalah anak yang lemah dan dia sangat berbeda dari ayahnya. ```

i_want_to_sleep · Fantasia
Classificações insuficientes
765 Chs

Cinta Seorang Lycan

``` SELESAI! Potongan: Setahun yang lalu Raine keluar dari lembaga kejiwaan dan harus tinggal di panti asuhan. Itu bukan tempat terbaik. Paling tidak, tidak untuk seseorang sepertinya. Hingga satu malam yang menentukan dia bertemu dengannya. *** Ia menghentikan mobilnya. Cengkeraman pada selimut itu semakin kuat saat Raine bertanya-tanya apakah dia telah melakukan sesuatu yang salah. Ia bisa merasakannya ketika Torak mengulurkan tangannya kepadanya. Apakah dia akan memukul saya? Raine menggigil dengan pemikiran itu. Torak menarik kap hoodie Raine sehingga terbuka dan dengan lembut merapikan rambutnya ke belakang telinganya. "Jangan." Katanya tegas, "Aku ingin melihatmu, jangan menyembunyikan dirimu…" ************** “Roh dari malaikat pelindung akan meniupkan kehidupan baru ke dalam anak manusia. Tiga malaikat pelindung akan terlahir kembali ke dunia duniawi dan kalian bertigalah yang akan menjadi penjaga mereka.” “Penjaga!!?” Jedrek terkejut. Akhirnya, ia berhenti berjalan dan berbalik untuk memandang dewi bulan dari kejauhan, matanya berkilat merah dalam kemarahan. Serigala dalam dirinya sangat marah. “Kenapa kau pikir kami akan membantu?” tanya Kace sambil menyempitkan matanya yang serupa obsidian hitam, serigalanya mengambil alih dirinya. Dia adalah yang termuda di antara mereka bertiga dan yang paling bisa mengendalikan amarahnya. Mereka bertiga dikutuk oleh Selene karena tindakan buas mereka dalam mencari kekuasaan dan kekuatan tertinggi. Dewi bulan tidak memberkati mereka dengan pasangan sebagai hukuman atas cara mereka yang kejam dan memaksa mereka untuk terlibat dalam perang mematikan ini dengan para iblis. “Kau akan menjadikan kami budak bagi makhluk-makhluk sakit itu!?” Torak bertanya tidak percaya. “Tidakkah kau takut bahwa kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Malaikat pelindung sangat rapuh dan mereka sebagai lycanthrope tidak menghargai kelemahan. “Tidak, kalian tidak akan.” Selene berkata dengan sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka atau menyakiti mereka, kalian akan menghargai mereka dengan setiap cara yang mungkin.” Jedrek tertawa mengancam mendengar ini, mereka tidak peduli tentang kebangkitan si binatang buas, sekali mereka melewati wilayah mereka, dengan atau tanpa malaikat pelindung, dia akan merobek-robek tubuh mereka. "Saya akan menjadi orang terakhir yang mereka lihat, begitu saya menemukan mereka.” Ia mengacu pada malaikat pelindung dan iblis tersebut. Namun, suara berikutnya dari Selene dipenuhi dengan ceria saat dia berbicara. “Kalian tidak akan menyakiti pasangan kalian.” ============================ Sesi 1 (bab 1 - 394) : Torak Donovan - Raine (selesai). Sesi 2 (bab 395 - 628) : Kace Donovan - Hope (selesai) Sesi 3 (bab 629 - 1083) : Jedrek Donovan - Lilac (selesai) Sesi 4 (bab 1084 - berlanjut) : Cerita Sampingan ============================ Ini adalah cerita manusia serigala dan tentu saja sebuah fantasi! Karena setiap orang memiliki versi mereka sendiri tentang kehidupan supranatural, di sinilah saya mencoba menulis versi saya. Jika Anda telah membaca cerita manusia serigala lainnya, Anda akan sadar ada kemiripan dan perbedaan. ============================ ***Perhatian! Bahasa Inggris bukanlah bahasa pertama saya, jadi ada kemungkinan Anda akan menemukan kesalahan tata bahasa (saya tidak melakukannya dengan sengaja sih), jika itu membuat Anda tidak nyaman, tolong beritahu saya agar saya bisa memperbaikinya. *Anda telah diperingatkan ^^ Kritik konstruktif sangat saya tunggu! .......................................................................................... ##Temui saya di instragram : jikan_yo_tomare ##Cover oleh: @Gisel.arts Lihat cerita-cerita lain saya: **PURPLE DAWN TILL DUSK: dearest through the time **THE STORY OF DUSK ```

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
1199 Chs

APOIO