Setelah sekitar tiga puluh menit, Shem dan kenalan barunya itu bersembunyi dibalik pepohonan, mereka menahan rasa haus, dingin, dan banyak nyamuk yang mengganggu mengitari kepala dan telinga mereka.
"Ish! Apaan, sih, ini? Berisik banget dan gatal! Haduuh, mau sampai kapan kita di sini, Tuan Shem?" berontak si Jefry.
"Kau bilang semua bisa aman jika para polisi datang? Jelas kita tunggu mereka! Mana mungkin kita meninggalkan saudaraku itu dalam keadaan berbahaya seperti itu? Aku harus memantaunya selalu agar tidak kehilangan jejak!" gerutu Shem yang sebenarnya memang merasa tidak nyaman berada di tengah hutan tanpa baju hangat, penutup kepala dan terlebih gangguan nyamuk, ia sampai lupa kapan terakhir dia digigit nyamuk saking nyaman dan perfect-nya keamanan istana Sadrach.
"Astaga! Ngapain aja, sih, mereka? Lama amat, padahal aku sudah secepatnya menghubungi mereka!" umpat Jefry.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com