webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasia
Classificações insuficientes
219 Chs

Chapter 171: Janji Untuk Asa

Distrik Wari. Kota Antari. Panti Asuhan keluarga Ain. 

Asa masih bermain dengan anak-anak panti lainnya. Dan kini Aroha tengah gelisah karena Viole sepertinya akan mengajukan banyak pertanyaan padanya. Keduanya kini duduk di salah satu bangku di depan bangunan tersebut. Viole menghidangkan teh hijau untuk Aroha. Pria itu tersenyum canggung dan segera menyesap tehnya. 

"Santai saja, aku tidak akan bertanya yang aneh-aneh." 

"Ehh…" 

Viole tertawa saat melihat wajah Aroha yang ternyata bisa terlihat panik dan polos seperti ini. Padahal yang ia tahu, semua Aralt itu cukup menakutkan. Namun mereka juga hanya manusia biasa yang bisa berubah sewaktu-waktu. 

"Aku rasa alasan kau datang ke sini bukan hanya karena Asa," ucap Viole yang juga segera menyesap tehnya. 

"Bisa dikatakan begitu. Seharusnya aku malah tidak datang kesini, karena mungkin akan ada yang tahu kedatanganku."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com