"sorry Ndra, kayaknya gw salah ambil topik deh." Ucap Azzam merasa bersalah.
Hendra menatap Azzam dengan heran, padahal mereka tidak salah tapi malah meminta maaf.
"Lah, kenapa minta maaf? Kalian gak salah kok." Balas Hendra dengan heran.
"Ya, kita gak mau aja lo merasa paling bawah di sini." Jawab Rafka jujur apa adanya.
Seketika Hendra tertawa dengan lepas, teman-temannya itu benar-benar pengertian padanya. Tapi sayang sekali, pengertian mereka kali ini salah sasaran.
"Kok lo malah ketawa si? Puas banget lagi." Tanya Rafka heran.
Hendra menahan tawanya untuk sesaat, sepertinya ia harus menjelaskan pada kedua temannya itu tentang dirinya saat ini.
"Ya emang si, dulu gw itu karyawan biasa. Gw juga bukan dari keturunan orang kaya, tapi kalian tenang saja gw gak pernah marah kok." Jawab Hendra.
"Tapi tetap aja kan, kita gak enak." Balas Azzam merasa bersalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com