Ruby mendengar suara Sarah dan segera berbalik melihat keponakannya masih di ruangan itu juga. Dia bergegas ke arah Sarah, menepis percikan api dari tubuhnya. Gary juga melepas jaket jasnya dan melakukan hal yang sama.
Akhirnya, api di tubuh Sarah berhasil dipadamkan, namun itu memakan waktu. Api di sekitarnya semakin membesar, dan asapnya kini semakin pekat.
"Bibi." Sarah ketakutan. Dia memeluk Ruby dan menangis sejadi-jadinya. Ini adalah pengalaman yang belum pernah dia alami sebelumnya. Ini kali pertama dia merasa putus asa.
Ruby juga takut, tetapi untuk memberikan ketenangan kepada Sarah dan Monica, dia hanya bisa menghibur mereka dan berkata, "Ayo kita keluar dengan cepat."
Kelompok itu bergegas keluar, dengan Gary menopang Ruby sementara Monica dan Sarah bergandengan tangan. Langkah mereka cepat. Udara di dalam semakin menipis, asap semakin tebal, dan puing-puing api terus berjatuhan dari atas.
"Ah!" Monica dan Sarah tiba-tiba duduk di tanah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com