Aiden berdiri lalu dengan cepat memelintir tangan Guen. "Apa yang kau pikirkan, Sayang? Aku akan mati hanya dengan racun seperti itu, hm?" ucapnya di dekat telinga Guen sambil menekan tangan gadis itu dengan kuat.
"Ahk." Guen meringis kesakitan.
"Tubuhmu gemetar dan kau berkeringat dingin. Apakah kau tiba-tiba merasa takut? Apa yang terjadi? Tadi kau sangat berani meracuniku dan berusaha menusukku dengan pisau," Aiden berucap tepat di dekat telinga Guen.
"Le-lepaskan aku." Guen berusaha melepaskan tangannya namun tenaganya tidak berdaya di hadapan tenaga pria yang saat ini berdiri di belakangnya. "Aagh!" dia berteriak ketika tangannya semakin ditekan oleh Aiden hinhga terasa akan patah.
"Aku masih belum membunuhmu karena aku masih membutuhkanmu. Jangan mengulangi kesalahan seperti ini lagi atau aku akan membunuhmu beserta dengan ayahmu. Kau mengerti!" Aiden mendorong gadis itu dengan kasar lalu meninggalkan tempat tersebut beserta dengan Guen yang menangis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com