"Uuu, coba lihat."
Apo menyentuh tangan Reggie langsung.
"Eh—Tuan Natta, tunggu dulu aku tidak mau—"
"Sshh, Cuma mau mengecek sebentar kok. Aku tahu Yang Mulia keterlaluan soal tadi," sela Apo dengan tatapan melembut.
"Sial memang, beliau kadang ingin kujewer kanan kiri. Kalau bisa sampai telinganya lepas. Tapi, mau bagaimana lagi ya. Yang Mulia memang suka aneh. Kadang kasar, kadang baik, kadang dingin, kadang menakutkan, tapi juga sayang aku—eh ...."
Reggie dan Apo pun mematung.
Padahal jempol dan telunjuk yang Apo tiup milik Reggie, tapi dia kini salah tingkah.
Anying! Tolol ... kenapa malah keceplosan?
Mulutku sebenarnya kenapa?!
TADI KAN TUJUANKU BUKAN ITUUUUUU!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com