Sebetulnya ingin pindah posisi, tapi sayang kesulitan. Apo harus tahan di bawah suaminya malam ini. Dibuat nikmat, dan lenguhannya makin merdu dalam ruangan. Darah serasa mengalir dari ubun ke kaki. Debarnya pun bersahutan samar. Panas nafsu menguasai mereka. Apo membuka kaki lebih lebar karena hampir naik puncak. Dia tidak mau keluar karena ingin sama-sama. Kini suami-istri itu saling bertatapan panas. Mereka ingin memuaskan pasangannya. Hingga Apo tak tahan menjerit. "Ahhhh ....! Ngh ... a-aku hampir keluar—hh ... cepat ...."
Mile merasakan remasan Apo di pinggangnya.
"Sabar, Sayang. Tunggu aku."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com