"Oh, biasa," kata Mile. "Bukankah sudah kubilang dulu kita suka adu kekuatan? Rival selalu tidak mau kalah dalam hal apapun. Jadi, Pim mungkin ingin mencari pasangan juga mulai sekarang."
"Haish, kalian berdua kenapa malah seperti anak-anak? Main persaingan segala," komentar Apo dengan hidung mengerut.
Mile mendadak melirik perut Apo yang masih rata di balik piamanya. "Soal yang dikatakan Noir, mungkin besok akan kutanyakan pada Nana sekalian."
DEG
"What? Tunggu. Jangan bilang kau menganggap itu serius?" kata Apo yang langsung tersenyum kecutDE
"Kenapa tidak? Noir memang tajam soal masa depan. Walau hanya dalam jarak 5-7 tahun ke depan. Tapi penglihatannya akurat."
Apo pun refleks meremas perutnya sendiri. "Hei, hei, hei. Jangan bilang ada iblis yang punya kemampuan menumbuhkan rahim juga?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com