For 18+ & 21+ Namanya Araf Pria ganteng berpostur tubuh tinggi Atletis berusia 35 tahun, bekerja sebagai Polisi di Bagian Penanganan Mafia berpangkat Kolonel. Dia tidak pernah menyangka digugat cerai oleh Donna berusia 34 tahun istri tercintanya selama 16 tahun menikah. Hari itu setelah Dia menyelesaikan Tugas meringkus Ehsan El Sadud Mafia asal Timur Tengah, menerima keputusan Hakim bercerai dari Donna. Sungguh pahit dirasa Araf digugat cerai Donna. Persoalan Gugatan Cerai Donna adalah Donna tidak bisa lagi mentoleransi Araf yang penghasilannya sedikit dibanding Dia yang CEO dari Tanidy Boutique Perusahaan Fashion berskala International. Padahal tanpa Donna tahu, Araf punya Perusahaan berskala International juga yaitu NMI Company. Araf bekerja sebagai Polisi demi menyenangkan Almarhum Sugeng Ayahnya yang juga Polisi berpangkat Kolonel. Untungnya Donna tetap memberi izin ke Dia untuk berkomunikasi sama ketiga anak Mereka yaitu Nita, Dido, dan Tami. Sementara Donna baru bercerai dari Araf sudah jalan dengan Edoardo Pria gagah macho yang konon katanya tajir melintir. Araf sangat kesal mengetahui ini. Namun Danang dan Altar kedua sahabatnya tiada lelah meredakan kekesalannya. Sepeninggalan Araf, Donna keteteran mengurus ketiga anak Mereka dan Rumah, sebab ketiga ART-nya mendadak minta berhenti kerja. Selama ini meski Araf sibuk sebagai Polisi, namun Araf mampu mengurus ketiga anak Mereka dan Rumah, dibantu para ART Mereka. Donna pun membuka Iklan berisi mencari ART Plus-Plus di Koran dan Sosial Media. Danang membaca Iklan ini, segera memberitahu Araf, membujuk Araf agar mengambil Pekerjaan itu, toh Araf sudah biasa menyamar dalam bermacam karakter. Saat bersamaan Araf diberi tugas sama Letjen Risman untuk mengawasi gerak-gerik Edoardo yang diduga bekerjasama dengan Taher Albani Mafia asal Timur Tengah. Dan Edoardo menjadikan Donna sebagai Tamengnya. Apa yang terjadi selanjutnya?