webnovel

chapter 5 the bow.

Jong Soo dan She Ra kembali ke gua, semuanya sedang mengelilingi api unggun. Siwon mengumpulkan kayu yang berserakan di gua. Hye Sun sudah tertidur dengan Ji Hyun Dan Shin Hye. Gong Myung dan Myung Soo juga sudah tidur di pojok gua, She Ra duduk dan menatap api unggun. pikirannya di penuhin banyak pertanyaan, tak lama Chang Wook ikutan duduk dan Dong Wook di seberangnya. Dong Wook melihat She Ra yang melamun sambil berpikir.

" Hey , kau!" ucap Chang Wook mengarah She Ra , membuat nya melihat ke arahnya.

" siapa namamu? dari awal kau tak memberi tau namamu" lanjut Chang wook.

" panggil aja Ra." cueknya.

" singkat sekali namamu! siapa nama panjang mu?" protes Siwon yang ikutan duduk di samping Dong Wook.

" kalian ga perlu tau namaku!" dingin She Ra.

" huh! dasar bocah." ucap siwon dengan kesal.

Jong Soo duduk di belakangnya melihat punggung gadis itu, dia mendengar perkataannya membuatnya teringat sesuatu. She Ra berdiri dan mengambil busur panah yang dia temui dan menggambar sesuatu di dinding gua. Chang Wook , Siwon , Dong Wong melihat kearahnya dengan heran.She Ra memegang dagunya dan menatap gambar yang dia buat, dan melihat ke busur yang dia genggam. batu yang di pake di goresan lagi ke arah gambar yang dia buat, Jong Soo yang penasaran apa yang dia buat menyamparinya dan berdiri di sampingnya. Dong Wook pun ikut menyamparinya dan berdiri di sampingnya.

"apa itu?"tanya Jong Soo.

"kita harus pergi ke arah jam 12" ucapnya dengan refleks.

" apa maksudmu?" tanya Chang Wook sambil berdiri.

" kau tau, kita berada di film hunger games.. tapi aku ga tau apa pemikiran ku benar atau tidak. hanya saja dari segi wilayahnya udah persis dengan filmnya. dan ini, busur panah ini salah satu kode yang kita dapat 180.90 derajat ini yang membuatku kepikiran. kalau aku lihat di tengah wilayah ini berbentuk jam, kalau 180 derajat yang tertulis maka berada di jam 3 tapi karna ada angka 90 derajat maka kita ke arah jam 12." jelas She Ra.

" tapi kenapa kita ke arah jam 12 sedangkan ada angka 180 dan 90 derajat. bukankah bisa aja kita ke arah jam 6?" tanya Siwon dengan heran.

" kalau menurutku jika kita ke arah jam 6 , harusnya tertulis 180.270 derajat karena kalau kita kejam 6 maka itu berarti 270 derajat lingkaran. dan di jam 12 itu di sana ada menara satelit mungkin kita akan mendapatkan kode lainnya" jawab She Ra dengan melipatkan ke dua tangannya di dadanya.

Chang Wook, Dong Wook,dan Jong Soo menatapnya dengan kaget ayas penjelasan She Ra yang super akurat. bahkan Chang Wook tidak berkedip sama sekali, Siwon yang melihatnya takjub akan kepintaran She Ra ini.

"kau ini pintar juga, apa jangan-jangan orang yang tadi bicara mengatakan kau orang yang cerdas dan teliti?" ucap Siwon dengan sinis.

" di sini banyak orang, dan semuanya memiliki kecerdasan. jadi bukan aku yang di bicarakan nya, hari akan mulai pagi kita harus siapkan rencana kalau kita berhadapan dengan pemain Hunger Games itu jika kita ga mau mati di tangannya" bilang She Ra dengan nada yang membuat bulu kudu mereka merinding.

🕸️🕸️🕸️

Soo Hyun terbangun dan berlari ketika mendengar keributan di lorong, para pelayan berlari tergesa-gesa seperti ada yang tidak beres. Dia pun menemui Charlie yang sedang berada di ruang tamu dengan beberapa pelayan. wajah mereka tegang ketika melihat Soo Hyun datang, dari wajahnya Soo Hyun mengerti situasi sangat gawat.

" ada apa ?" tanyanya kepada Charlie.

" tuan Alex, Nona She Ra tidak ada di kamarnya. kami telah mencarinya ke semua tapi tidak ada sama sekali" Jelas Charlie sambil menunduk.

mendengar kabar tersebut Soo Hyun sangat terkejut dan melihat ke kamar She Ra . kasurnya sangat rapi tanpa di sentuh, Charlie dan beberapa Pelayan datang juga.Soo Hyun melihat ke sekelilingnya dan mendapatkan kotak yang bergeletak di meja dan sebuah surat. dia pun membacanya dan terdiam.

" kau sudah melihat ke labnya?" tanya Soo Hyun.

" belum tuan soalnya kami ga tau apa sandi yang berada di pintunya"

dia dan beberapa pelayan tak lupa Charlie pergi keruang kerjanya. di depan pintu Soo Hyun mencoba membuka sandi pintunya tapi selalu salah.

" aku udah mencoba tanggal lahirnya! tapi gak bisa"

di membalikkan badannya dan melihat semua asisten.

" apakah kalian ada yang tau?"

mereka menggelengkan kepalanya dan melihat satu sama lain.tiba-tiba Charlie mengingat sesuatu.

" Tuan coba dengan tanggal kemenangan nya pertama kali saat dia lomba robotic." saran Charlie.

Soo Hyun mencoba tanggal kemenangan nya dan berhasil. dia buka pintunya dan masuk, dari bawa dia melihat ke atas terlihat sebuah tangan. dia pun berlari ke atas dengan kekhawatiran, saat sampai dia melihat She Ra yang tertidur dengan alat VR.

dia membuka VR nya tapi tiba-tiba saja tubuhnya tersentrum hingga membuatnya terjatuh, Charlie yang melihat membantunya berdiri.

" alat apa itu?" ucap Soo Hyun.

🕸️🕸️🕸️

mereka semua berjalan melewati pepohonan dan semak-semak yang membuat mereka semua kesulitan jalan. saat mereka berhasil keluar dari semak-semak, tiba-tiba tubuh She Ra terjatuh ke tanah dan dia teriak ke sakitan.

"AAKH.. SAKITTT.."

Jong Soo dan Gong Myung yang berada di dekatnya langsung menolongnya, She Ra merasakan tubuhnya seperti di tusuk ribuan pisau.

" Ra, kau kenapa?" tanya Gong Myung dengan nada khawatir.

She Ra mencoba menahan sakit di bagian dadanya yang sangat sakit. tubuhnya dia baringkan di tanah dan Ji Hyun memegang tangannya dan mengecek detak nadinya.

" detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya" ucapnya.

She Ra berusaha menarik nafas panjang dan masih memegang dadanya. semua yang melihat nya ke bingung, tak lama Dong Wook mendengar aliran air.

" gendong dia, bawa ke pinggir sungai" perintahnya.

Jong Soo langsung mengangkat tubuhnya dan mereka berjalan kearah sungai, terdapat air terjun yang sangat indah. Jong Soo membaringkan She Ra di atas rumput, Myung Soo mengambil air dengan tanganya dan memberikan kepada She Ra.

" apa yang kita lakukan?" tanya Hye Sun.

" kita istirahat disini dulu, biar Ra membaik" jawab Chang Wook yang melihat wajah She Ra yang pucat.

" mungkin aja ada ikan yang bisa di makan, dari pagi gak makan. lapar tau!" keluh Gong Myung sambil memegang perutnya.

mereka pun setuju dengan pendapat Gong Myung, saat mereka mencari Hye Sun melihat She Ra yang masih terlelap.

dia seperti ga asing kalau di lihat-lihat ucapnya dalam hati.

🕸️🕸️🕸️

Soo Hyun duduk di kursi kerja She Ra sambil memenjamkan pikirannya, pikiran nya kacau melihat She Ra yang dari tadi tergeletak di sofa dengan VR yang mematikan itu. apa yang harus ku lakukan ucapnya dalam hati.

She Ra: Soo Hyun.. Soo Hyun!

dia terbangun dan melihat sekelilingnya tapi ga ada siapa- siapa.

She Ra: Soo Hyun...ini aku She Ra, kau masih kamu pakai.

dia memegang pelipis nya terdapat alat yang di pakai nya dari She Ra. dia langsung memejamkan matanya.

Soo Hyun: She Ra apa itu kamu?

She Ra: iya.... huhuhu akhirnya, apa yang terjadi dengan tubuhku?

Soo Hyun: kau sedang memakai alat VR dan saat ku mau melepaskan tiba-tiba tubuhku tersentrum.

She Ra: jangan di pegang , itu terpengaruh pada tubuhku di VR... aku butuh bantuanmu...

🕸️🕸️🕸️

Próximo capítulo