webnovel

Missing Your Love

Autor: Marrison
Urbano
Contínuo · 14.6K Modos de exibição
  • 10 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Sagara Wijaya. Pernah mencintai seseorang dalam diam. Melihat dan memandangi dari jauh pernah terasa cukup baginya yang tak punya cukup nyali untuk mengungkapkan rasa. Hingga suatu kesempatan besar datang. Saga tidak mau menyia-nyiakannya. Berhasil. Kesempatan itu berhasil mengikatnya dengan gadis yang ia cintai dalam suatu hubungan nikah muda. Tetapi, ternyata itu tidaklah cukup. Dara Atmojo tidak mencintainya, bahkan sangat membenci Gara. Gadis yang kini telah berstatus sebagai istrinya itu mencintai pria lain. Bahkan menjalin hubungan terang-terangan dengan pria itu. Kenyataan yang membuat Saga dilanda dilema berkepanjangan. Setidakpantaskah itu dia mendapatkan hati dari gadis yang ia cintai? Salahkah Saga jika ia merindukan cinta dari istrinya? Salahkah Gara jika berharap bahwa Dara bisa membalas cintanya?

Chapter 1Sagara Wijaya & Dara Atmojo

Sukacita memenuhi ruangan yang telah didekorasi sedemikian rupa itu., semua orang tersenyum bahagia. Ada tulisan besar bertuliskan cantik di dinding ruangan 'Sagara Wijaya & Dara Atmojo'.

Berbeda dengan Dara yang terdiam menunduk sambil menitikkan air matanya, bukan tangis bahagia yang meliputinya, melainkan tangis kesedihan yang melandanya. ia menangisi takdir hidupnya yang menyedihkan.

Kenapa semua ini terjadi di hidupnya, kenapa ia yang mengalaminya? Kenapa bukan orang lain saja? Apa ia mempunyai dosa yang sangat salah di mata Tuhan sehingga dia di hukum dengan cara seperti ini?

Ia menatap cincin yang melingkar manis di jari lentiknya sambil tersenyum miris. Beberapa menit yang lalu janji suci pernikahan telah di lakukan, yang artinya dia sudah resmi menjadi seorang istri sah baik di mata hukum ataupun di mata agama.

Ia mengalihkan pandangannya menatap kedua orangtuanya yang juga menatap nya dengan senyum. Dara membalas senyum orangtuanya, namun siapa yang tau, jika di balik senyuman itu, terselip sebuah luka. Dara dengan segera mengalihkan pandangan karena tak sanggup menatap kedua orangtuanya lebih lama.

Seharusnya saat ini ia masih menikmati masa remajanya. Bukan malah menjadi seorang istri.

Dara terduduk menatap ke depan dengan wajah datar. Ia sedikit tersentak ketika seseorang menggenggam tangannya di bawah meja. Ia menaikkan pandang dan mendapati lekaki yang kini telah menjadi suaminya tersenyum manis menatapnya.

Keadaan lelaki itu jauh berbeda dengannya. Ia terlihat bahagia, seakan-akan telah menanti hari ini. Dara mengepalkan tangan ketika melihat wajah lelaki itu.

Sedari dulu ia selalu bermimpi akan menikah dengan seorang pria tampan. Tapi apa yang di dapatinya sekarang sangat jauh dari ekspetasi. Pria yang berstatus suaminya itu sangat tidak cocok bersanding dengannya walau tidak bisa di pungkiri dia memiliki kekayaan yang melimpah. Menurut Dara pria itu sangat jauh berbeda dari harapannya. Ia memiliki tubuh yang sedikit berisi dengan wajah yang begitu pas-pasan.

Tersadar dari lamunannya, Dara segera menepis kasar tangan lelaki itu dan memalingkan wajahnya. Ia tidak sudi menatap wajah orang itu. Lelaki itu sudah yang telah merebut kebebasan dan kebahagiaannya.

Lihat saja nanti, Dara Atmojo sendiri yang akan membalasnya. Dara mengepalkan tangannya kuat. Kembali menatap suaminya dengan tatapan tajam sambil memeperlihatkan senyum sinisnya. Ia bersumpah akan membuat lelaki itu merasakan ketidakbahagiaan. Tunggu saja balasan darinya.

Sagara - atau pria yang kerap di sapa Gara -, pria yang berstatus suami sah Dara tersenyum ketika seseorang yang telah lama ia cintai menatapnya, namun senyumnya seketika memudar ketika melihat gadis itu menatapnya dengan sorot tajam dan sinis seakan-akan ingin membunuhnya sekarang juga. Saga menunduk, sedikit ciut melihat pandangan Dara yang sudah tentu di tujukan untuknya.

Apa gadis itu membencinya? batinnya.

"Saga, Dara, ayo kembali ke pelaminan, tamu-tamu sudah menunggu, memberi ucapan selamat pada kalian," panggil seorang wanita paruh baya, mama dari Saga.

Dara mengangguk, beranjak dari tempatnya tanpa mempedulikan Saga yang berusaha mengimbangi langkahnya.

Sesampainya di sana, ia menyalami para tamu dengan menampilkan senyum yang sangat manis seakan-akan ia bahagia dengan pernikahannya ini. Saga mengembangkan senyumnya melihat Dara tersenyum manis. Wajah Dara sangat cantik jika tersenyum seperti itu. Tidak salah ia meminta pada ayahnya agar di jodohkan dengan gadis yang amat di cintanya ini.

Ia memang sedari dulu menyukai Dara, gadis itu satu sekolah dengannya. Sera merupakan gadis cantik dan banyak di sukai lelaki di sekolah. Bahkan ada yang dengan terang-terangan mengejar Dara.

Berbeda dengan dirinya yang hanya bisa mengagumi gadis itu dari jauh. Ia tak berani mendekat karena ia sadar, bahwa ia sangat tidak cocok bersanding dengan gadis itu.

Tapi semenjak perusahaan ayah Dara gulung tikar, Saga sedikit memanfaatkan kondisi.

Ketika ia mengetahui bahwa ayahnya ingin membantu keluarga Dara membayar hutang dan menyuntikkan dana pada perusahan ayah Dara agar bisa bangkit kembali, Saga meminta sang ayah agar bisa di jodohkan dengan Dara. Karena terlalu mencintai gadis itu, ia tak sadar telah menjadi egois tanpa mempedulikan perasaan Dara yang tidak menyukainya.

Biarkan dia egois kali ini.

Zia yang merupakan sahabat Dara mendekati gadis itu untuk memberi salam dan ucapan selamat padanya, "Dar, selamat ya. Aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini, dan..."

Gadis bernama Zia Oline itu tersenyum, memeluk Dara, mendekatkan wajahnya pada kuping sang sahabat seraya berbisik, "Aku tidak menyangka kau menikah dengan pria jelek ini."

Dara tersenyum kecut, "Aku juga tidak berharap seperti ini. Aku akan balas dendam padanya karena telah menghancurkan masa depanku," balas Dara pelan.

Zia balas tersenyum, "Aku akan membantumu," cetus Zia seraya melepas pelukannya dan berlalu pergi tanpa menghiraukan lelaki di sebelah Dara yang notabene suami sang sahabat.

Setelah selesai menyalami para tamu, Dara mendekati kedua orangtuanya memeluk mereka erat pertanda perpisahan karena ia akan meninggalkan rumah lamanya itu.

"Dara, maafkan bunda dan ayah karena terpaksa menjodohkanmu."

Dara menggeleng, "Itu bukan salah kalian. Aku pergi." Dara melepas pelukan kedua orangtuanya.

"Jadilah istri yang baik." Dara terdiam mendengar amanah sang bunda. Ia hanya bisa membalas dengan senyum dan berlalu pergi meninggalkan kedua orangtuanya menuju mobil yang sedari tadi menunggu.

Mobil itu pun pergi meninggalkan kediaman Dara menuju kediaman barunya. Ia membuang muka ke jendela sambil menatap datar jalanan tanpa mempedulikan Saga yang sedari tadi menatapnya.

Mobil berhenti di depan rumah mewah bergaya Eropa itu. Rumahnya sangat mewah, lebih mewah dari kediamannya dahulu, lantas hal itu tidak membuat Sera senang. Sang supir yang mengendarai mobil membukakan pintu untuk Dara dan Saga.

"Sera, ini rumah adalah rumah kita sekarang. Kita tidak tinggal satu atap dengan ayah dan ibuku. Aku sudah membeli rumah sendiri." Saga tak menjawab, ia berlalu pergi dan meninggalkan Saga yang terdiam menatap kepergian dirinya.

Saga mengehela nafas pelan, kembali menuju mobil ketika melupakan sesuatu. Hendak mengambil koper Dara di bagasi namun sang supir menahannya, "Biar saya saja, Pak," ujar sang supir sambil membuka bagasi mobil.

"Biar saya yang bawa ke dalam," tolak Saga membuat sang supir mengangguk. Ia memberikan koper tersebut pada Saga dan berlalu pergi.

Saga menerima koper tersebut, ia memasuki rumah dan menuju kamar, ia melihat Dara yang sedang duduk di pinggiran kasur, sedang melepas heels yang di gunakan nya. Ia meletakkan koper di dekat lemari pakaian.

"Kenapa kamu masuk kesini?" Akhirnya setelah sekian lama Dara membuka suara dengan nada ketus.

"Ini kamarku juga, aku akan tidur di sini."

Mendengar itu Sera segera mendongakkan wajah. Ia menatap Saga dengan sorot tajam.

"Aku tidak ingin satu kamar denganmu." Dara berdiri dari duduknya. Mengambil koper hendak berlalu dari kamar tersebut, tapi dengan cepat Saga menahannya.

Lelaki itu menghela nafas pelan, "Biar aku saja yang pindah ke kamar sebelah."

Sepertinya Saga harus mengalah sekarang. Ia ingin Dara di kamar utama. Saga akan berusaha membuat Dara nyaman dengan rumah barunya, meski hatinya sedikit sakit melihat sera yang sepertinya benar-benar membenci dirinya. Apa tindakan yang dilakukannya ini salah dengan meminta ayahnya menjodohkannya dengan Dara?

"Untuk apalagi kau terus di sini?! Sekarang pergi. Atau aku yang akan pergi!"

Saga tersentak ketika mendengar ucapan Dara. Ia segera berlalu dari hadapan gadis itu, tapi terlebih dahulu ia mengucapkan sesuatu.

"Jangan lupa jam tujuh nanti kita akan makan malam. Ayah dan Ibuku akan datang ke sini untuk menghadiri acara makan malamnya. Aku pergi." Dara hanya diam tak menjawab ucapan lelaki itu, ia malah menyibukkan diri memasukkan baju-bajunya di dalam lemari pakaian.

***

Bersambung.

Você também pode gostar

WANITA-MALAM

Demi mendapatkan banyak uang, Ariela terpaksa memilih jalur cepat sebagai wanita malam. Ariela sendiri merupakan wanita yang sangat terkenal di club malam mewah yang berada di kota Manhattan ini. Ia terpaksa bekerja di tempat ini demi menyembuhkan penyakit ibunya yang sangat membutuhkan biaya banyak. Suatu malam, seorang pria yang cukup misterius itu meminta wanita yang dilihatnya untuk tidur bersama dengannya. Wanita itu adalah Ariela—wanita yang sangat professional dalam pekerjaannya. Pria ini terkenal sudah banyak meniduri wanita. Dan dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama. Rey—pria yang sudah tidur dengan Ariela itu merasa ketagihan. Baru kali ini ia ingin tidur dengan wanita yang sama. Ia tidak merasa rugi membayar Ariela dengan harga yang fantastis. “Layani aku setiap malam. Dan aku akan memberikan kamu satu juta dollar untuk sekali main, jika dalam satu malam kita bercinta tiga kali. Maka kau akan menerima tiga juta dollar. Pindahlah ke rumahku, bagaimana?” tawar Rey saat melihat wanita yang memiliki tubuh seksi itu sedang memakai pakaiannya. “Aku akan memikirkannya,” jawab Ariela dengan tenang. Walau ia bekerja sebagai wanita malam, tetap dirinya masih memiliki harga diri. Ia tidak mungkin tinggal di tempat pria asing. “Menarik, baru kali ini ada orang yang ingin berpikir lebih dulu untuk mendapatkan tawaran yang fantastis,” ucap Rey di dalam hatinya. Follow ig author @natalia_theresyana87

Natalia_Theresyana · Urbano
5.0
275 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · Urbano
Classificações insuficientes
419 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Uau! Você seria o primeiro revisor se você deixar seus comentários agora!

APOIO