Jane teru menggerutu saat kakaknya justru memberikan kabar bahwa lelaki itu tengah berada di kantor untuk membantu sang papa, dan karena itu pula, gadis yang memakai setelan seragam sekolah itu sedang melangkah dengan kaki yang dihentakkan. Bibirnya mencebik kesal dengan satu tangan ia masukkan ke dalam saku kemeja sekolahnya. Tangan kirinya menenteng tas sekolahnya dengan mudah, sambil terus mengedarkan pandangannya.
Gadis itu mencoba menyusuri sudut halaman sekolahnya, mencari tempat paling nyaman, aman dan tentunya rindang demi menunggu sopir yang menjemputnya. Pilihannya pun jatuh pada bangku yang berada di dekat gerbang sekolahnya, menjadi rok yang ia pakai agar bisa duduk dengan nyaman, baru setelahnya mulai fokus pada ponselnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com