Menutupi segala kesedihannya dengan sebuah senyum. Grace benar-benar melakukan itu. Terlebih orang yang dihadapinya saat ini adalah keluarga angkatnya, keluarga yang sudah merawatnya dengan banyak curahan kasih sayang.
Grace tersenyum mtipis melihat sang mma sedang berkutat di dapur dan menyiapkan sandwich untuknya dan Aro. Adik laki-lakinya itu sungguh manja di saat tertentu, seperti sekarang, di mana dia merasa tak memiliki teman di rumah. Jailh dia hanya mengganggu mamanya saja, apalagi Grace sedang sibuk merawat Abiyakta.
"Jie! Udah lama?" Aaron segera menyambutnya. Anak remaja itu juga langsung menarik Garis untuk duduk di sampingnya, bahkan sudah engg kepalanya sambil menatptp lekat Grace.
"Kenapa hm?"
"Didi nya jiejie," panggil Garce menggunakan panggilan China untuk sang adik. Garce tidk tahu eknaoa saat di emmbggil adiknya dengan sebutan 'didi', aiknya akn jauh lebih lembut dibandingkan sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com