"Kau mengintip ku berbuat hal seperti itu?"
"Seperti itu bagaimana? Seperti kau menghancurkan sistem cuaca hari ini yang padahal sedang cerah? Lihat ke luar jendela atau luar balkon kamar ku, angin bertiup semakin kencang. Apa yang kau lakukan? Apa kau membuat badai untuk menghancurkan dunia manusia dan seisinya?"
"Dimana benda berharga milikku?"
"Ada di tangan ku,"
…
Bela menatap Alex dengan sorot mata yang serius. Yang benar saja, kenapa benda spesial miliknya malah berada di tangan manusia? Terlebih lagi, di tangan Alex yang memang mengetahui segalanya.
"Baiklah cepat kembalikan pusaka milikku, jangan bercanda, aku ingin mengatasi semuanya." Dan Bela pun sadar kalau ia telah membuat kekacauan, terlihat dari jendela di kamar Alex yang menunjukkan kepadanya kalau langit mulai berubah dan menampakkan keadaan yang semakin memburuk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com