Sementara Bianka sungguh gelisah sekarang di dalam kamar Betran. Bingung harus melakukan apa dan bagaimana, ia sedari tadi hanya duduk di atas shofa empuk yang ada di dalam kamar itu, padahal Betran tadi sudah menyuruh Bianka untuk duduk di ranjang atau beristirahat terlebih dahulu tidak apa-apa, jelasnya dia capek karena telah menjaganya selama ini, tapi mana mungkin Bianka mau, itu adalah sebuah pantangan dan Bianka harus bisa menjaga sikap dengan sebaik mungkin kalau perlu beralasan agar bisa terhindar dari Betran, dan tidak terjerumus dalam dosa.
Dalam hati Bianka saat ini terus menyebut nama suaminya, berharap Bisma akan segera datang. Tidak ada yang dikerjakan oleh Bianka yaitu selain menunggu dan menunggu, menunggu akan keajaiban datang. Mumpung Betran berada di kamar mandi sekarang. Kaki Bianka juga sesekali disilangkan dan diayunkan, sungguh dirinya gugup sekali. Benar-benar tak tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com