Orang baik pasti akan dipertemukan dengan orang yang baik juga. Perkataan itu masih aku pegang sampai sekarang, dan alhamdulillah aku disekelilingi dengan orang yang baik juga. Aku pun juga percaya kalau suatu saat nanti kedua abangku akan mendapatkan perempuan yang sangat baik dan bisa membuat mereka beruntung memiliki istri seperti dia.
"Hai .... malah melamun aja, Lis," ucap seseorang yang tanganya tepat ada dihadapanku.
"Eh ada, Abang! Udah lama, Bang?"
"Apanya, Lis?" bang Dito mengerutkan dahi.
Haduh! Perasaan umur abangku itu masih muda, kenapa malah pikun secara mendadak. Capek dah!
"Abang berdiri di situ udah lama atau baru?" aku mengulangi pertanyaan yang sama.
"Ouh itu, Abang, kira apaan." bang Dito menggeleng, "Enggak kok, Abang, baru aja sampai di sini. Kamu lagi asik melamunkan apa, Lis?"
Waduh .... bisa gawat nih kalau sampai abang tahu, aku memikirkan tentang ucapan Ibu dan Ayah. Kasihan sama kedua abangku, nanti enggak nikah-nikah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com