webnovel

HARI ITU

pagi ini angin berhembus meniupkan ketenangan untuk setiap orang yang merasakan, burung bernyanyi seakan akan hari ini akan bahagia..

-

-

-

hallo perkenalkan nama ku ami, hari ini pertama kali aku menjadi mahasiswi dan menginjakan kaki ke dunia baru, ada rasa takut menggema di badan ku seakan akan "apakah hari ini lebih sulit dari hari sebelum nya?", awal langkah ku tertuju ke sebuah halaman luas di tengah kampus disana banyak orang berkerumun dan berbisik satu sama lain menjabat tangan dengan lawan jenis, menurut ku ini hal yang biasa untuk linkungan baru tidak ada kesan negatif sama sekali, pandangan ku liar melihat sekeliling lingkungan baru itu dan mata ku tertuju pada seseorang yang menurut ku menarik, pandangan itu membuat ku hilang kesadaran di tengah keramaian, membuat ku tenang dan nyaman...

namun itu hanya sesaat sampai tiba dimana semuanya hilang, iya hilang? saat teman ku mengagetkan ku..

" heyy ngapain si ngelamun mulu?, yuk baris uda di tungguin tu"

"ah i-ya"

iya dia adalah teman ku namanya vivi, menurut ku vivi adalah teman yang baik di kala banyak nya manusia bermuka dua di dunia ini, aku dan vivi berteman dari SMP hingga di perkuliahan sekarang, sifat ku dengan vivi sangat beda 180° hahahaha begitulah, vivi mudah akrab dengan sesama, mudah bergaul, sementara aku hanya punya teman vivi saja tidak ada lagi, aku yang pendiam dan tak banyak bicara ini sulit untuk menjalin komunikasi di luar.

-

langit sudah mulai bersinar menampilkan pesonanya seakan ialah yang paling menarik di antara yang lainnya.. semua MABA berbaris dengan jurusan dan prodi masing masing, aku dengan vivi memilih prodi yang sama entah memang kami mau menuntut ilmu atau memang kami tidak bisa berpisah...

"aduhh...mi panas banget gila! lama banget apaan si yang mau di omongin"

"i-ya vi lama ya kita dari tadi berdiri hampir satu jam"

"gila banget ga si ni kating! eh btw lu gpp kan panas banget ni, gak pingsan kan?"

"apa si vi jangan ngawur ah"

"hahahaha mana tau lu kan lembek dan dari tadi diem mulu kirain ga tahan"

-

-

begitulah vivi saat berbicara dengan ku, walau menurut orang lain perkataannya kasar, tapi menurut ku itu hanya angin lewat, aku tau vivi tidak bermaksud apa apa, aku berharap terik yang menyinari kami akan menjadi saksi awal kesuksesan kami...

(aku tersenyum sambil memandang vivi yang sedang di banjiri orang keringat)

-BERSAMBUNG...

hai readers mungkin banyak kata atau beberapa kalimat yang kurang pas mohon atas ketidak nyamanannya maaf ya...

🍂