Aurel yang tidak bisa mengungkapkan kata apapun hanya terisak di tempatnya, membuat Al-fatih yang sejak awal yakin akan kehadiran wanita yang sangat diinginkannya, menoleh ke sumber suara. Matanya membelalak sempurna menyaksikan Aurel sedang bersimpuh di belakangnya sambil berurai air mata.
"Kamu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com