webnovel

Matahari Di Tengah Malam

Romansa Historis
Contínuo · 2.3K Modos de exibição
  • 3 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Saya mengenalmu sejak kamu bayi, " ucap Gilang. Lany memandang wajah pria yang berbicara kepadanya dengan nanar. "Kamu lucu sekali, mana mungkin orang kaya sepertimi mengenal gadis yang terbuang sepertiku, " ucapnya Lany kemudian memuntahkan seleruh minuman keras yang di tenggaknya ke baju pria tersebut. Lany adalah bayi kecil yang dulu terletak di depan pintu rumah Gilang. Karena kesibukan orangtuanya, akhirnya bayi itu diserahkan orang tuanya ke Panti asuhan terdekat. Sejak melihat wajah bayi itu, Gilang telah jatuh hati kepada bayi perempuan tersebut. Dapatkah Gilang memenangkan hati Lany yang sudah terjerumus begitu dalam kedalam dunia malam dan prostitusi? kita simak sama-sama yukkk..

Você também pode gostar

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · História
Classificações insuficientes
10 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

empty img

Em breve

Mais sobre este livro

Parental Guidance Suggestedmature rating
Relatório