Hari-hari yang ditunggu-tunggu Asraff akhirnya tiba. Sudah sibuk sejak pagi dan terus saja mengganggu Monna untuk dimintai pendapat dan pilihan.
Asraff terus merecoki Monna dengan puluhan pertanyaan.
"Apakah pakaian ini cocok untukku? Apakah terlihat bagus dan sempurna?"
"Apakah kau benar-benar ingin ikut denganku?"
"Bagaimana dengan model rambutku? Apakah aku perlu menyisirnya rapi. Atau apa aku perlu membuatnya menukik tajam ke atas, seperti model-model masa kini yang sedang beken?"
"Aku tahu ini masih pagi! Tapi kenapa perginya pada pelayan yang aku suruh untuk membantuku berkemas-kemas dan berkumpul?"
"Mereka mengacuhkanku? Mereka sudah tidak ingin aku beri gaji?"
Menepuk keningnya pelan dan sulit percaya. Monna menatap kakaknya sinis.
"Apa-apan ini, Kak! Kakak sedang ingin mengikuti sebuah kompetisi berdarah yang perlu banyak persiapan? Atau akan melakukan sebuah lamaran? Kenapa begitu merepotkan dan heboh? Tidak bisa menenangkan diri dan berpikir jernih?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com