webnovel

Menangkap Penjahat (2)

Editor: Wave Literature

Saat ini di dalam hatinya, Bian Yun juga memikirkan hal yang sama dengan polisi itu, tapi dengan cepat dia mengelak pemikirannya sendiri. Karena Tuan Bai sudah percaya pada Ning Mojian, jadi mau tidak mau dia juga akan berusaha untuk mempercayainya terlebih dahulu.

Sekelompok polisi itu kemudian ikut naik ke lantai dua, Ning Mojian melihat roh anak kecil itu berdiri di samping seorang pria. Lalu, roh anak kecil itu mengulurkan tangan, dan menunjuk kepada pria itu. Membuat tatapannya langsung beralih ke arah pria itu, kemudian terlihat seorang pria bermata sipit yang sudah menuduhnya dulu. Ternyata itu hanya trik, untuk melindungi dirinya sendiri.

Ning Mojian saat ini terlihat sedang berjalan perlahan ke arah pria itu, kemudian duduk di depannya, dan menatap ke arah pria itu dengan tatapan dingin. Pria yang sedang makan dan minum bir itu, lalu melihat di depannya sudah ada orang duduk. Membuatnya langsung mengangkat kepala, dan melihat wajah Ning Mojian, seketika itu raut wajahnya berubah menjadi pucat.

Pria itu terlihat mengulurkan tangan dan memakan sampai habis, kue yang ada di depannya, sambil terkejut kemudian dia berkata, "Kamu... bukannya kamu di kurung di dalam penjara? Kenapa bisa keluar?"

"Karena aku bukan pedagang orang yang sebenarnya, jadi Hakim Yang melepaskanku." kata Ning Mojian, dia terlihat sedang memicingkan matanya sambil tersenyum.

Ning Mojian menatap Bian Yun yang mengikutinya, membuatnya langsung mengerti dengan maksud Ning Mojian. Dia pun segera mengulurkan tangannya untuk memberi isyarat, membuat polisi yang lain pun langsung mengerti isyarat tersebut, kemudian para polisi itu langsung menghentikan langkah mereka.

Orang-orang yang ada di penginapan itu, melihat kalau ada polisi yang sedang bertugas. Satu persatu dari mereka, terlihat meninggalkan perak di atas meja, kemudian pergi dengan buru-buru. Saat ini, semua perhatian pria itu sedang teralih ke arah Ning Mojian, dia tidak menyadari sama sekali kalau orang-orang di sekitarnya sudah pergi satu persatu.

"Kalau kamu sudah dibebaskan ya sudah, terus kenapa kamu mencari aku?" kata pria itu sambil menggigit bibirnya. Kemudian dia meghela napas dan berkata dengan tegas, "Aku memang benar-benar melihatmu memberi uang kepada anak-anak itu, aku tidak berbohong, jangan bilang kalau aku menuduhmu!"

"Kamu memang tidak berbohong, tapi ucapanmu itu membuat mereka salah paham denganku. Trik untuk menutupi kesalahanmu ini, benar-benar kamu lakukan dengan sangat baik!" kata Ning Mojian sambil melihat roh anak kecil, yang sedang berada di samping pria itu. Hal itu membuat tatapan matanya langsung berubah tajam, lalu dia pun bertanya kepada pria itu, "Katakan, kamu menjual anak-anak itu kemana?"

Tetapi pria itu diam saja, tampak sekali ketakutan di tatapan matanya, tetapi dengan cepat dia sudah kembali bersikap tenang, "Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan sekarang, anak hilang itu urusan pemerintahan, apa hubungannya denganku?!" katanya.

Ning Mojian kemudian mengangkat kepalanya ke arah roh anak kecil yang tak terlihat di samping pria itu, lalu dia bertanya dengan lembut, "Namamu siapa?"

Roh anak kecil itu membuka mulutnya, tapi tidak keluar suara apa pun dari dalam mulutnya, tapi suara anak kecil itu justru muncul di pikiran Ning Mojian.

Pria itu melihat Ning Mojian yang seperti itu, tiba-tiba dirinya merasa merinding, dengan takut dia kemudian menoleh ke sekitarnya. Tapi sayangnya, tidak ada satupun orang di sana, membuatnya langsung menghela napas. Baru saja mau menoleh, tiba-tiba dia melihat ada beberapa petugas kepolisian yang berdiri tidak jauh darinya, Ini tidak bagus! batinnya. Lalu dia melihat lagi dengan lebih teliti, namun sekarang di belakangnya sudah berdiri banyak sekali polisi.

"Ternyata kepala polisi Bian Yun!" kata pria itu sambil ketakutan, sampai-sampai badannya terlihat mengeluarkan keringat dingin, namun dia berusaha untuk tetap terlihat tenang.

"Sun Er, aku sekarang curiga kalau kamu ada hubungannya dengan penjahat anak yang akhir-akhir ini terdengar. Silahkan ikut dengan kami ke gedung pengadilan!" kata Bian Yun dengan sangat dingin, "Kita berharap, kalau kamu bisa bekerja sama dengan baik, atau kamu akan dianggap kabur dari tindak kriminal." lanjutnya.

Sun Er saat ini terlihat sedang menggigit bibirnya dengan kencang, raut wajahnya seketika itu juga berubah menjadi tidak enak. "Kepala Bian Yun, aku datang ke sini hanya untuk makan, kenapa aku tiba-tiba ada hubungan dengan penjual anak?!" katanya menjelaskan, "Jangan dengarkan bualan dia, aku sudah membongkar kedoknya, jadi dia membenciku. Padahal benar-benar bukan aku!" katanya lagi.

Bian Yun mendengarkan perkataan Sun Er sambil memicingkan mata, di antara Sun Er dan Ning Mojian, kecurigaannya lebih mengarah ke Sun Er. Karena dulu, dia juga pernah mencurigai Sun Er, tapi sayangnya dia tidak menemukan petunjuk sama sekali. Lalu sekarang, Ning Mojian pun juga mengatakan kalau Sun Er yang sudah menjadi penjual anak itu, membuat sebuah kebenaran semakin mendekat.

"Tidak peduli apa kamu ada hubungan atau tidak dengan penjual anak, yang pasti sekarang kamu ikut aku pergi ke pengadilan!" kata Bian Yun.

"Kenapa?!" tanya pria itu.

"Itu bukan hanya terhadapmu, bahkan dia juga sudah mendekam beberapa waktu di sel penjara, menunggu sampai ada kepastian pada masalah ini. Jika kamu memang tidak melakukannya, tinggal mengatakan kebenarannya kepada Hakim Yang. Tapi, setelah kami periksa dan itu benar, kami pasti akan melepaskanmu!" kata Bian Yun menjelaskan...