webnovel

Madara-Sensei

Fantasy
Contínuo · 15.1K Modos de exibição
  • 3 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO

What is Madara-Sensei

Leia o romance Madara-Sensei escrito pelo autor Otaku4life_346 publicado no WebNovel. ...

Sinopse

Você também pode gostar

Diantara Kebohongan

{MATURE CONTENT: R18!} When lie covered by a liars, even human eyes could never tell the truth. “kamu ngga suka keramaian?” Ia mengangguk dengan senyum simpul, alihkan pandangan dari buku untuk menoleh hanya menemukan pandangan pria itu kembali terbuang ke hadapan. “kamu bisa menjelajahi tempat ini secara privat kalo mau” ucapnya dengan dua lengan bertengger ke sandaran kursi. Terkekeh geli Malena mendengar itu, “menyewa tempat sebesar ini?” sebab kedengarannya tidak mungkin. “ngga ada yang ngga mungkin di sini” geleng si pria dengan bibir mengerucut, “tinggal bilang aja ke penjaga di depan, mereka akan mengusir pengunjung lain dan menutupnya untuk bisa kamu jelajahi sendiri” kesannya pongah menjawab, “aturannya memang begitu, karena masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya apapun kan” tolehnya kilas ke Malena yang kelihatan heran. “itu egois namanya” geleng Malena, masih kecut. Pandangan si pria mengedar ke lenggangan sejenak, “demi kenyamanan sendiri, tidak ada salahnya. Semua orang bisa menggunakan tempat ini sesuka mereka jika bilang, kecuali mereka ngga tahu” Malena kembali menggeleng kecil, “ini bukan tempat pribadi” “kecuali punya pemiliknya” sanggah si pria balik menatap, lalu memperbaiki duduknya sedikit menghadap Malena dengan satu tangan tersodor. “perkenalkan.. saya Ghani, yang punya Semesta ini” Malena menatap si pria dengan keterhenyakan dalam diamnya, lalu melirik sodoran tangan yang masih tertahan. Akhirnya, ia bertemu Ghani secara langsung. Dan ia merasa debaran jantungnya kian berdentam, diantara perasaan lega dan khawatir. Pengakuan tersebut bukan hanya mengejutkannya, tetapi gaya Ghani kala mengenalkan diri terkesan sedikit begitu pongah. “oh wow” serunya pelan, berdengus senyum menerima kilas jabat tangan yang ia lepas sepihak. “senang bertemu dengan pemilik tempat ini, secara tidak terduga” sudut bibirnya berkedut dipaksa tersenyum, tapi ia bisa menutupi itu. Pandangan Ghani masih menatapnya, tapi kembali duduk seperti semula dengan lengan menyender. “kamu familiar, seperti kita pernah ketemu sebelumnya” kata Ghani memperhatikan Malena yang pasang senyum simpul. Tidak sulit menjaga sebuah kerahasiaan, yang sulit itu adalah menjaga kepura-puraan. “saya rasa tidak” gelengnya pelan, “manusia punya banyak kembaran di bumi kan” “but feels like i’ve seen you before” bersitatap mereka lagi. Ghani dengan tatapan lekat, sedangkan Malena hanya tersenyum tipis. Malena tidak terkesan mengundang, tidak pula menunjukkan ketertarikan apapun. Ia paham dengan maksud tatapan Ghani padanya. Justru ia menunjukkan kekakuan, kecanggungan, dan sedikit ketidak nyamanan. Bukan seperti kebanyakan orang yang akan berseru semringah dan semangat ketika bertemu seorang pemilik tempat apapun, atau meminta berfoto dan sebagainya. “saya boleh tau nama kamu?” Nama adalah identitas diri yang paling krusial, Malena berpikir memberitahukan namanya adalah hal pertama yang membuat hidupnya kemungkinan berada dalam bahaya.

Nothing_El · Fantasia
Classificações insuficientes
12 Chs

The Summoner's Harem: Surviving the Eternal Apocalypse

In the world of the Eternal Apocalypse, where the dead walk and the living are few, survival is the only thing that matters. Souta, a young man with a mysterious power to summon androids and a system that allows him to buy anything he needs, has managed to carve out a small community of survivors in an underground shelter. But his community is unlike any other - it's filled with talented women who have all fallen in love with him. Souta never set out to create a harem - it just happened. As he traveled across the wasteland, rescuing survivors and gathering supplies, he met women who were struggling to survive on their own. He offered them shelter and protection, and they fell for his intelligence, kindness, and charisma. But Souta wasn't interested in just collecting wives - he cared deeply for each of the women in his community and was determined to protect them no matter what. The women of Souta's harem were all different, with unique talents and personalities that made them stand out. There was Yuki, a skilled mechanic who kept their androids running smoothly. Kaori was a talented fighter who had saved Souta's life more than once. Maki was a brilliant inventor who had helped create many of the advanced technologies in their shelter. And then there was Ayumi, Souta's first love, who had joined his harem after he rescued her from a group of raiders. As Souta's community grew, so did his harem. More and more women joined them, attracted by the safety and stability that Souta provided. But with each new addition, Souta felt the weight of responsibility on his shoulders. He had to make sure that everyone in his community was safe and happy, and he had to balance the needs and desires of his many wives. But despite the challenges, Souta's harem thrived. They worked together to build a society that was more advanced than anything that had existed before the apocalypse. They created new technologies, grew their own food, and found ways to generate power. And through it all, they remained fiercely loyal to Souta, willing to do anything to protect him and their community. Souta's harem was often misunderstood by outsiders, who saw them as nothing more than a group of women fawning over a man. But those who knew them understood that they were so much more - they were a family, bound together by their love for each other and their determination to survive in a world that had been destroyed. And as they faced new challenges and dangers, Souta and his harem knew that they would stand together, no matter what the future held

KLUX · Ficção Científica
Classificações insuficientes
44 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

empty img

Em breve

Mais sobre este livro

Relatório