webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs

RASA SAYANG QINARA KEPADA ADIKNYA

Lama memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh kedua orang tuanya membuat Genio saat ini sedang gelisah. Ia melamun dengan isi kepalanya yang saat ini dipenuhi oleh Rena, dirinya merasa bahwa sebentar lagi gadis itu pasti akan memarahinya habis-habisan karena mengira bahwa laki-laki itu adalah penyebabnya.

"Cieee mikirin Rena, ya?" ujar Qinara yang tiba-tiba berada disampingnya. "Ekhem ... ekhem ..."

Laki-laki itu yang mendengarnya pun langsung terkejut, ia menoleh kearah seseorang yang merupakan penyebabnya dan menatap sinis kepada seorang perempuan yang merupakan kakak kandungnya sendiri.

"Apaan sih, Kak?! Dateng-dateng bikin kaget aja," ketus Genio.

"Ya elah, gitu doang juga. Dasar lo," ujar Qinara kepada adik laki-lakinya tersebut.

Genio pun menghela nafas kasarnya sebelum akhirnya ia berdecak kesal lalu berkata, "Kak, mereka mau ngapain sih ke rumah temen gue?!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com