webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs

RASA BERSALAH ANDREO KEPADA VAN

Semua orang sedang merasa kebingungan ketika melihat seseorang yang sudah lama melamun seperti ini dengan posisi duduk diatas brankar. Ia sangat kesal sehingga dirinya terus saja mencoba untuk menganggu seorang laki-laki yang ada dihadapannya itu.

"Bang," panggilnya kepada laki-laki itu. Namun tidak lama kemudian langsung berdecak kala tidak mendapati sebuah respon dari seseorang yang ada dihadapannya saat ini. "Lo kenapa sih, Bang? Ngelamun mulu lo, kerasukan nanti tahu rasa lo!"

Laki-laki itu yang mendengarnya pun langsung berkata dengan tatapan kosongnya yang masih sama sehingga membuat adiknya yang melihat hal tersebut pun terdiam seribu bahasa.

"Gue emang udah kerasukan, Vin. Cinta gue ke dia udah kaya mau mati," ujarnya kepada adik laki-lakinya itu.

Vin langsung menghela nafasnya, ia mendesah frustasi ketika dirinya mendengar perkataan yang dilontarkan oleh laki-laki tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com