webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs

PELAMPIASAN ADIT

Lama sudah Elena tidak menyempatkan diri untuk menjenguk anak gadis yang ia sekap itu, kini ia sedang berada di perjalanan menuju Rumah sakit. Tadi dirinya baru saja mendapat kabar bahwa Via ditemukan tidak sadarkan diri membuatnya harap-harap cemas.

Bukan karena apa, tapi kemarahan Yuanita tidak sanggup wanita itu bayangkan jika sampai benar-benar terjadi. Lagi pula, ia tidak ingin sampai gadis itu benar-benar sekarat, karena dirinya masih ingin melihat musuhnya itu sengsara.

Mendengar kabar bahwa Mara sedang dalam masa koma, tentu membuatnya merasa cukup puas, maka dari itu ia tidak ingin mengambil resiko dengan membuat putrinya yang juga menderita.

Tidak butuh waktu lama, ia segera memasuki area Rumah sakit dimana anak gadis yang malang itu mulai dirawat. Dengan cepat dirinya menuruni mobil setelah selesai mematikan mesinnya.

Dering ponsel yang berada dalam genggamannya langsung ia lihat, ternyata itu dari Yuanita, seseorang yang paling dirinya hindari.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com