webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

MERASA DIBOHONGI (2)

Van terus memperhatikan Rumah besar yang ada dihadapannya itu, kalau tidak salah ia benar-benar yakin jika ini benar alamat Rumahnya. Dirinya bertekad hari ini harus mendapat jawaban atas semua yang didengarnya tadi.

Melihat pintu gerbang yang dibuka, buru-buru Van bersembunyi dibalik pepohonan besar yang ada didekatnya itu. Keningnya langsung berkerut ketika ternyata disana ada Sharon dengan mobilnya, sepertinya laki-laki itu hendak pergi ke suatu tempat. "Gue harus ikutin dia," ujarnya dalam hati.

"Pak, nanti tolong bilangin Daddy kalau Sharon jenguk temen di Rumah sakit," ujar Sharon kepada Bapak-bapak yang bertugas menjaga Rumahnya itu. Setelah mengatakan itu, ia pun langsung bergegas pergi mengendarai mobilnya.

Satpam penjaga Rumahnya itu pun mengangguk lalu menekan kembali tombol pintu gerbang yang langsung tertutup secara otomatis itu setelah anak majikannya pergi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com