webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs

KEKUATAN BATIN SEORANG IBU

Lisa saat ini sedang berada di dalam kamarnya seorang diri, gadis itu tidak menyadari jika pintunya sedikit terbuka sehingga Melina yang tak sengaja melewatinya pun langsung berjalan masuk dan mendapatinya sedang melamun diatas ranjang.

Wanita itu yang melihatnya pun langsung menghela nafas, ia cukup mengerti dengan apa yang membuat putrinya menjadi seperti itu.

"Ibu?" panggil Lisa terkejut ketika baru saja menyadari dengan kehadiran wanita itu di dalam kamarnya. Sedangkan Melina hanya diam sembari tersenyum kepada seseorang yang berada dihadapannya saat ini.

Melina menaiki tempat tidur putrinya sehingga kini ia berada tepat disamping anak gadisnya itu, dan dirinya juga mulai menggunakan satu tangannya untuk mengusap rambut belakang dari Lisa.

"Sayang, kalau ada apa-apa lebih baik cerita sama Ibu."

Sangat terlihat sekali bahwa anak gadisnya sedang melamun sembari memeluk kedua kakinya yang ditekuk.

"Apa ini soal Aldera?" lanjutnya lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com