webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

KEEGOISAN SESEORANG

Kini Pak Bram dan Dokter Bobby sedang dalam perjalanan menuju rumah Dokter Bobby. Suasana didalam mobil begitu hening, tak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Suatu ketika salah satu ponsel mereka berdering, ternyata itu adalah ponsel Dokter Bobby.

Pak Bram tak mendengar suara Dokter Bobby, sepertinya Dokter Bobby tidak mengangkat panggilan itu, ia memilih menonaktifkan ponselnya, lalu kembali memasukkan ponselnya lagi disaku celananya. Pak Bram yang sedang fokus menyetir pun memilih diam saja, ia berpikir mungkin Dokter Bobby sedang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, karena ia melihat raut wajah Dokter Bobby yang terlihat kelelahan sampai akhirnya Pak Bram pun kembali fokus pada kemudinya itu.

Kini Dokter Bobby dan Pak Bram sudah sampai di tempat tujuan, ia langsung memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah yang lumayan luas itu, "Rumahnya bagus banget Pak Dokter," puji Pak Bram menatap kagum rumah milik Dokter Bobby.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com