webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs

CALVIN MENGETAHUINYA : MENCOBA MENCARI CARA

Karena ucapan Sahabatnya tadi, itu membuat Calvin tidak bisa berhenti memikirkannya. Apa memang benar laki-laki itu pernah membuntuti Mamanya selama ini? Jika memang iya, kenapa ia melakukannya? Itu lah yang saat ini sedang bersarang di dalam kepala tampan menurutnya sendiri.

Selama perjalanan menuju ke Sekolah untuk menemui Rudy disana, Calvin masih terus saja diam tidak mengatakan sepatah kata pun membuat seseorang yang berada disampingnya itu pun menoleh dengan kerutan dikeningnya.

John bisa melihat bagaimana Sahabatnya itu saat ini seperti sedang memikirkan sesuatu, tampak terlihat jelas bahwa laki-laki itu seperti tengah kesal. Hal itu membuatnya menjadi penasaran, sebenarnya apa yang berada dalam isi kepalanya sekarang.

"Vin," panggilnya yang saat ini masih melihat Sahabatnya yang sedang melamun.

Mendengar seseorang yang seperti memanggil, akhirnya Calvin pun menoleh ke arah samping dimana ternyata Sahabatnya tersebut sedang menatapnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com