Karena ucapan Sahabatnya tadi, itu membuat Calvin tidak bisa berhenti memikirkannya. Apa memang benar laki-laki itu pernah membuntuti Mamanya selama ini? Jika memang iya, kenapa ia melakukannya? Itu lah yang saat ini sedang bersarang di dalam kepala tampan menurutnya sendiri.
Selama perjalanan menuju ke Sekolah untuk menemui Rudy disana, Calvin masih terus saja diam tidak mengatakan sepatah kata pun membuat seseorang yang berada disampingnya itu pun menoleh dengan kerutan dikeningnya.
John bisa melihat bagaimana Sahabatnya itu saat ini seperti sedang memikirkan sesuatu, tampak terlihat jelas bahwa laki-laki itu seperti tengah kesal. Hal itu membuatnya menjadi penasaran, sebenarnya apa yang berada dalam isi kepalanya sekarang.
"Vin," panggilnya yang saat ini masih melihat Sahabatnya yang sedang melamun.
Mendengar seseorang yang seperti memanggil, akhirnya Calvin pun menoleh ke arah samping dimana ternyata Sahabatnya tersebut sedang menatapnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com