2 Teman baru

"RAKSAAAAAAAA.... "

Telingaku terasa sakit mendengar teriakan ibu kepala sekolah, ketika suara teriakan ibu kepala sekolah mereda bersamaan dengan tangannya yang bergerak menjewer telinga murid yang tadi dipanggil dengan nama Raksa, ibu kepala sekolah mulai menceramahi dan memberikan hukuman karena Raksa yang terlambat masuk sekolah.

Namun Raksa tak menggubris celotehan panjang kali lebar ibu kepala sekolah yang baru kusadari jika namanya adalah Ibu Ratih ketika melihat name tag di bajunya. Perhatian Raksa tidak mengarah ke Ibu Ratih namun ia malah melihatku dengan pandangan yang sulit kuartikan.

Merasa tak digubris Ibu Ratih mempererat jeweran di telinga Raksa hingga ia merasa kesakitan dan menengok ke arah Ibu Ratih, Raksa pun dibawa ke tengah lapangan dan di hukum.

Aku mengikuti Ibu Ratih berjalan ke kelas yang nantinya akan aku tempati setelah Ibu Ratih memberi hukuman pada Raksa. Ruang kelas X IPA 1 adalah ruang kelasku, Ibu Ratih mengetuk pintu dan membukanya setelah mengucapkan salam terlebih dahulu.

Aku masuk ke dalam kelas, semua mata memandangku dengan pandangan bertanya. Ibu Ratih memberi tahu ke seluruh murid kelas X IPA 1 jika aku adalah murid baru pindahan dari SMA Raden Wiyata yang berada di Jawa Timur.

Aku mulai memperkenalkan diri di depan kelas, kemudian Ibu guru mempersilahkan aku duduk di sebelah bangku kosong yang ada tasnya namun tidak ada orangnya. Pelajaran di kelas berjalan dengan lancar hingga jam istirahat berdenting dengan keras, guru di depan kelas mengakhiri pelajaran dan mempersilahkan para murid untuk istirahat.

Tak berselang lama setelah guru keluar ruangan ada seorang siswa memasuki kelas dengan wajah lelah dan letih, ternyata dia adalah si Raksa. Siswa yang tadi datang terlambat dan mendapatkan hukuman.

Tidak kusangka dia ternyata teman sekelasku dan sekaligus teman sebangkuku, kami sempat saling memandang sebentar lalu aku memutuskan pandangan mataku ke arahnya dan mulai berdiri menuju kantin.

Belum sempat memasuki kantin aku melihat kegaduhan, karena aku penasaran aku pun melihat apa yang sedang terjadi. Ternyata disana sedang ada tiga orang siswi yang memarahi seorang siswi yang penampilannya agak culun.

Aku menghampiri mereka dan bertanya. "Ada apa ini? Kenapa kalian ribut di depan umum?."

Salah satu dari ketiganya menjelaskan apa yang terjadi, setelah tau akar masalahnya yang terjadi karena siswi culun itu yang secara tidak sengaja menjatuhkan makanan salah satu dari tiga orang siswi yang kurasa dia populer dikalangan siswa-siswi disini.

Akhirnya aku menengahi mereka dan membayar makanan yang ditumpahkan tadi lalu membawa siswi culun itu masuk ke kantin dan mengajaknya makan bersama. Setelah mendapatkan tempat duduk aku memulai pembicaraan dengannya, tidak kusangka jika aku akan akrab dengannya.

Yang tidak kuketahui ternyata dia teman sekelasku tapi dia duduk dibangku paling belakang, jam istirahat selesai aku dan si culun yang bernama Aisyah berjalan masuk ke dalam kelas.

Jam pelajaran dimulai dengan sedikit gaduh karena guru yang mengajar kali ini sedikit humoris dan sesekali mengajak para murid bercanda. Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 4 sore, waktunya para siswa-siswi untuk pulang ke rumah masing-masing.

avataravatar