Mereka berdua, masuk ke dalam kontrakan lalu berbaring di atas kasur kapuk yang jantung Roki berdegup kencang ketika Linda tanpa ragu tidur disampingnya. Kedua tangan gadis itu mulai memeluk Roki dari samping. Kehangatan tubuh mulai dirasakan, kelembutan dari sentuhan pegunungan juga dia rasakan. Gadis itu mulai mendekat, dia menghembuskan nafas pada daun telinga membuat bulu kuduknya berdiri.Tubuhnya yang wangi, bodynya yang aduhai dan parasnya bagaikan bidadari membuat isi kepalanya berputar.
"Terlalu dekat," kata Roki sembari tersipu malu.
"Ha.ha.ha! Terlalu dekat? Jangan bilang kamu sudah ereksi," goda Linda sembari semakin menempelkan tubuhnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com