"Sepertinya kau begitu sayng dengan motormu ini." tanya Bram pada Bintang.
"Semua orang pasti sayang dengan barang berharganya." jawab Bintang dengan ketus. "Bagimu ini mungkin hanya sebuah motor, tapi asal kau tau saja motor ini merupakan hasil kerja kerasku selama ini. Susah payah akh mengumpulkan uangku."
"Memangnya sudah berapa lama kau bekerja di perusahaan Amanda sebelumnya?"
"Sekitar 3 tahun."
"Lalu kenapa baru sekarang kau bisa menabung untuk membeli motor? Apalagi ini kan masih kredit kan?"
"Ceritanya panjang pak Bram.."
"Tak masalah aku bisa mendengarkannya. Lagi pula kita akan lama di bengkel ini." Bram tampak tertarik dengan cerita Bintang. Dari pada ia bosan menunggu mungkin lebih baik ia mendengarkan cerita saja.
Bintang tampak ragu-ragu untuk bercerita. Namun Bram benar jika mereka pasti akan lama. Dan sepertinya tak ada salahnya bercerita dengan Bram tentang perjuangan hidupnya selama ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com