webnovel

5. Apakah Kembar?

Apa rencana Mirei yang lainnya?

" Sepertinya, kalian tidak sabar ingin segera melihat dunia yah, tunggulah sampai empat bulan lagi sayang ku "

...

sore hari itu, terasa lebih hangat, pepohonan rimbun tertiup angin membawa rasa yang menenangkan batin dan pikiran.

Siapa sangka didalam rimbunnya pepohonan itu ada seekor naga, yang tengah terlelap dalam tidurnya dengan tenang, sepertinya ia sedang menikmati kedamaian ini.

Naga itu adalah Sophie dia terlelap dibawah rimbunnya pepohonan, Sophie kelihatan lelah terbukti dari suara dengkurannya menandakan ia, benar benar lelah.

mari kita lihat sebelumnya Sophie, saat ini tengah mengandung dan, bagi kaum naga telur mereka akan keluar dalam enam Bulan paska kehamilan.

Dan sekarang ini Sophie tengah mengandung dua anak sekaligus, satu manusia dan yang satunya lagi Naga sama seperti dirinya.

Sophie sempat takut bagaimana dengan keadaan anak manusianya nanti, ketika sudah menetas. Pasti seluruh anggota kerajaan akan terkejut setengah mati mengetahui fakta bahwa Sophie telah mengandung seorang anak manusia.

Yah semoga saja, anak manusianya itu tidak kenapa napa dan bisa diterima oleh seluruh anggota kerajaan, oh iya jika begitu apakah Nena dan Raksfi akan menjadi anak kembar jika lahir sudah lahir nanti.

Itu pasti sangat menggemaskan Nena dan Raksfi tidur bersama betapa lucunya itu, ahh rasanya tidak sabar menunggu enam bulan lagi, baik baik diperut mama yang kalian berdua jangan berkelahi oke.

Segemilir angin kembali menerpa pepohonan itu, membuat suara gesekan dedaunan merdu yang menenangkan hati yah memang tempat itulah yang Sophie sering kunjungi untuk beristirahat.

semoga hidupnya akan tentram bersama anak anaknya.

Ternyata harapan Sophie hanyalah sekadar harapan.

" My body has given me the greatest gift of my life "

begitulah kira kira, hanya dalam waktu dua bulan Sophie sudah mengalami pusing, dia benar benar tidak kuat menahan kandungan nya itu.

akhirnya ia pergi mencari gua, tempat dia bersarang untuk mengeluarkan telurnya.

dengan diiringi hujan, angin lebat dan petir, yang menyambar membuat Sophie tidak menyerah mencari gua pilihannya.

" Ahhkkk, anakku kalian kenapa hmm, akkhhh, apa kalian sudah tidak sabar ingin melihat dunia hmm, akhhhhh "

rasa kesakitan pada kandungan Sophie membuat dirinya tidak berhenti berteriak, ia berterimakasih pada badai ini karena bisa menutupi suara kesakitan nya itu.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Sophie, apakah dia mengalami keguguran pasalnya ini bukan waktu yang tepat untuk kandungannya lahir, masih terlalu dini untuk ukuran telur naga yang lahir keluar dari induknya.

suara kesakitan Sophie menghiasi derasnya badai malam itu, ia tak menyangka jika proses mengeluarkan telur nya bisa sesakit ini.

Malam itu adalah malam yang panjang bagi Sophie, walaupun dengan kondisi yang hampir sekarat akibat kejadian semalam akhirnya dia bisa melihat telur mungilnya yang lucu. Telur itu terukir indah dengan pola merah naga dan putih, tunggu dulu putih? kenapa telur anaknya itu terhiasi juga dengan corak putih, padahal Sophie adalah keturunan naga merah bukan naga putih, tapi sudahlah Sophie tidak terlalu memikirkan itu karena ia bahagia dengan anaknya ini lahir dengan selamat, jadi yang mana Nena dan yang mana Raksfi

Sophie juga belum tau karena telurnya belum menetas.

sekarang yang harus ia lakukan adalah mengabari anggota kerajaan, bahwa anaknya sudah keluar dari kandungan dan supaya tetua bisa memberkati telur Sophie agar bisa tumbuh berkembang dengan baik.

" Tunggu sebentar disini anakku, ibu akan pergi ke istana memanggil Gillet, dan mengabarkan Berita tentang kelahiran mu "

yah Sophie harus segera ke istana dan memberitahukan kabar bahwa telurnya sudah keluar, ia harus segera mengabarkan berita bahagia ini.

Tapi mungkin berita itu terlalu cepat karena, saat ini sudah ada yang mengetahui tentang kelahiran telur Sophie, dia naga pertama yang mengetahui kelahiran telur Sophie itu, dan itu bukanlah kabar yang menggembirakan jika terdengar oleh bosnya.

naga tadi kemudian terbang sesegera mungkin menyampaikan kabar telur anak Sophie sudah keluar bahkan sebelum waktunya.

" Pak bos, pak boss ada Berita tidak enak boss, pak boss "

teriak salah satu naga yang sepertinya memiliki informasi yang sangat penting karena ia terlihat terburu buru ingin menyampaikan informasi apa kepada pak boss nya itu.

" Tenang lah bodoh, jangan berisik cepat beritahu aku apa itu, sampai sampai kau gelisah seperti itu "

ucap salah satu naga yang di panggil sebagai boss itu, dia tidak habis pikir ada apa dengan bawahannya ini kenapa dia berkoar koar dan terlihat gelisah.

" Jadi gini boss, saat saya dalam perjalanan pemantauan saya melihat Ratu Sophie didalam gua, di sana saya bersumpah melihat sebuah telur naga, yang tampaknya itu anak dari ratu Sophie Boss "

cerca bawahan tadi yang berkoar koar, dia menyampaikan informasi dengan apa yang ia lihat barusan, memang benar dia melihat Sophie dan ada sebuah telur didalam gua itu.

" Bodoh, jangan asal sembarangan memberi informasi kau tau kan, naga itu melahirkan telurnya setelah enam bulan, dan ini baru dua bulan setelah Sophie mengandung "

heran bos nya itu, apakah bawahannya itu sangat bodoh, pengetahuan seperti itu saja dia tidak tau.

" Tidak bos, itu benar apa adanya saya berani bersumpah kepada bos "

tunduk bawahan itu, ia memang sudah mengatakan kebenaranya ia tidak akan salah lihat, walaupun kemungkinan kecil itu hanyalah sebutir telur yang ditemukan Sophie.

tapi ia yakin itu telur Sophie karena ditelur itu lambang ukiran naga.

" jika memang benar begitu, maka sekarang tunjukkan aku dimana gua tersebut, jika memang benar adanya, kita harus melaksanakan rencana kita secepatnya "

ucap bos ini, mempercayai perkataan anak buahnya dia juga penasaran dengan informasi yang anak buahnya berikan, jika itu benar maka dia harus segera menjalankan rencananya.

" Siap bos Mirei, mari saya tunjukkan arah menuju ke gua yang saya maksudkan "

ucap bawahan itu kepada Mirei , selepas itu pun ia langsung terbang keluar dari persembunyiannya bersamaan dengan Mirei yang mengikuti dirinya dari belakang.

jika memang benar itu adalah telur dari Sophie, maka mereka akan langsung menjalankan rencananya secepat mungkin, yaitu menghilangkan penerus bangsa itu.

" We always feel like our worth is tied up "

into stuff that we have