"Kamu bisa makan sendiri?" tanya Iching sambil tersenyum. Dan tangannya membelai kepala adiknya.
Dengan bersemangat Ichan berkata, "Bisa kak. Saya kan sudah besar!"
Melihat makanan yang disodorkan itu terlihat enak, Ichan segera menikmatinya dengan lahap.
Melihat sang adik makan dengan lahan membuat orang yang melihatnya menjadi lapar lagi.
****
Sinto terbangun sambil memegang perutnya sendiri, "Aduh. Kok aku lapar ya." Ucapnya sambil memandang ke arah jam di dinding kamar hotel tersebut, dan perutnya terdengar bunyi beberapa kali.
"Masih jam tiga pagi." Ucap Sinto pelan
Bersamaan dengan itu terdengar suara si dokter, "Sinto kalau mau makan di jam seperti ini, makan saja makanan yang ringan. Jangan berat-berat."
Mendengar suara si dokter, Sinto pun segera membuka kulkas yang ada di kamar. Matanya mencari-cari sesuatu yang bisa membuatnya agak kenyang sedikit. Kira-kira sampai menjelang sarapan pagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com