webnovel

Hidup Bukan Pilihan

Sesudah memperhatikan merek-merek sepatu yang ada di kardus sepatu itu, Rudi berkata kepada dirinya lagi, "Pasti di antara kardus-kardus sepatu ini, pasti ada yang penting. Sebagai seorang penyelidik, harus sabar dalam menyelesaikan tugasnya. Hayo semangat!"

Anak muda itu menyemangati diri sendiri.

Ia pun segera mengambil salah satu dari kardus sepatu itu secara acak.

Kardus pertama terlihat sepasang sepatu pria. Lalu ia menarik lagi kardus kedua, ternyata isinya juga sama yaitu sepatu pria.

Kardus ketiga, ternyata juga sepatu. Tetapi kali ini sepatu wanita. Kardus ke empat, juga sepatu wanita.

Kardus kelima, "Ini cukup berat." Kata Rudi sambil membuka kardus tersebut.

Begitu kardus kelima di buka, tampak beberapa album foto.

Rasa ingin tahu Rudi semakin timbul. Ia pun mengeluarkan album foto yang paling atas. Dan mulai membuka perlahan-lahan.

Tampak di dalam album foto itu, pernikahan keduanya yang terlihat meriah. Sampai sebuah foto seorang wanita dalam keadaan hamil tua.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com