Della menempelkan bye bye fever ke kening Irvan, dia terkekeh melihat Irvan yang sangat imut malam ini.
"Gemes banget," ujar Della, sambil mengelus bye bye fever yang tertempel di kening Irvan.
"Dell, pusing," ujar Irvan.
"Makan dulu ya, gue udah bikinin Lo bubur ayam," ujar Della, sambil menyendokkan bubur ayam untuk di suapin ke Irvan.
"Rasanya gimana?" Tanya Della, saat Irvan sudah memakan suapan bubur ayam.
"Enak, lebih enak lagi kalau gue lagi nggak sakit. Lo tau sendiri kan Dell gimana lidah orang sakit?"
Tanya Irvan.
"Jadi nggak enak nih?" Tanya Della.
"Enak Dell, cuma gue lagi sakit ya jadi hambar." Balas Irvan.
"Van, Lo tau nggak ini gue pake rasa cinta loh buatnya," ujar Della.
"Pantesan meskipun lidah gue masih hambar, tetep aja pengen ngabisin bubur bikinan Lo." Balas Irvan.
"Sekarang habisin ya," ujar Della, meletakan mangkuk bubur di tangan Irvan.
"Suapin lagi," ujar Irvan.
"Makan sendiri lah, kan udah mau sembuh." Balas Della.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com