"Bra, seriusan Lo nembak Naumi?" Tanya Ibra.
"Bercanda." Balas Bima, membuat Naumi langsung memukul pundak Bima.
"Nggak jelas banget Lo," ujar Naumi.
"Yah yahh kasihan deh Lo Nau, padahal udah salting ya," ujar Ibra, sambil terkekeh.
"Apa sih nggak ya," ujar Naumi.
"Udah, nggak usah banyak ngomong. Lo terima aja uangnya," ujar Bima.
"Nggak usah." Balas Naumi, memberikan kembali uang di tangannya ke Bima.
"Bim," panggil Irvan.
"Kenapa Van?" Tanya Bima.
"Lo seriusan cuma bercanda?" Tanya Irvan, membuat Bima terdiam beberapa saat.
"Ya iya lah Van." Balas Bima.
"Yakin cuma bercanda?" Tanya Irvan lagi, membuat Bima salah tingkah.
"Iya bercanda, lagian ngapain gue nembak di depan kalian." Balas Bima.
"Ohh berarti Lo mau nembak Naumi pas lagi nggak ada kita ya Bim," ujar Ibra.
"Gak." Balas Bima.
"Ah udah lah pembicaraan kalian nggak jelas banget deh, mending gue turun aja deh," ujar Naumi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com