"Ayah!!!" Riana menghambur gembira saat Pak Yadi keluar dari mobil.
"Papa!" Enji juga tak kurang gembira saat melihat papanya datang bersama Pak Yadi.
Kedua pasangan ayah dan anak itu berpelukan erat satu sama lain dengan wajah sumringah. Apalagi Riana dan Pak Yadi. Keharuan menyungkupi keduanya, saat Riana memeluk tubuh ayahnya erat-erat. Pak Yadi sampai tidak bisa menahan air mata, kelegaan dan kebahagiaan tergambar jelas di wajahnya saat bertemu kembali dengan putri sulungnya yang sempat hilang itu.
Begitupun Riana, tak kuasa menahan air matanya. Semua yang melihat adegan itu menjadi terharu, seolah-olah ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh Riana saat jauh dari orang tuanya, dan penderitaan orang tua Riana saat kehilangan berita tentang anaknya. Kini mereka sudah dipertemukan kembali atas izin Allah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com