Shin semakin kaget ketika melihat ekspresi wajah Jeha yang pucat dengan pipi memerah, dia pun memberanikan dirinya menyentuh dahi Jeha.
"Astaga badan Jeha panas banget, kalau dilihat dari bau nya, dia kayak nya habis minum" ucap Shin dengan ekspresi yang rumit.
Karena panik dan khawatir, Shin langsung membuat panggilan ke salah satu dokter yang dia kenal di China.
Sembari menunggu dokter, Shin membantu memperbaiki posisi tidur Jeha, setelah itu dia menyelimuti tubuh Jeha.
Setelah itu, Shin duduk di samping Jeha sembari menatap wajah polos Jeha yang seperti bayi kalau dia lagi tidur. Tanpa sadar Shin membelai wajah Jeha dengan lembut di barengi senyum manis di sudut bibirnya yang merah muda.
Tepat saat itu terdengar suara ketukan pintu, Shin pun bergegas membuka pintu dan mempersilahkan dokter itu yang tidak lain ada teman nya untuk memeriksa Jeha.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com