Dalam hati dia pasti sangat marah, Qin Tian bisa merasakan suasana hatinya. Jika tidak ada Clara, dia yakin dia akan langsung berubah menjadi seekor macan betina.
Qin Tian kemudian bangun dari pangkuan Clara. Dia lalu menatap Amanda dari atas hingga bawah. Dari segi fisik, dia cukup mirip dengan Angela, tapi dia gagah seperti Feng Qingxue.
Clara yang juga menatapnya kemudian berdiri.
Dia terkekeh pelan sebelum berkata, "baby, karena dia sangat ingin bermain dengan kita, mari kita temani dia."
"Oke," Qin Tian mengangguk sebelum berdiri.
Amanda merajut alisnya, dia tampak tidak senang.
Sedikit menggerutu, dia kemudian berbalik ke lapangan voli.
Qin Tian dan Clara mengikuti di belakangnya.
Segera mereka tiba di lapangan voli yang digunakan oleh tim Amanda. Yang terakhir berbalik sekali lagi untuk menatap mereka.
"Aku sudah memiliki tim, kalian bisa mencari tiga orang lagi untuk membantu kalian," ucapnya sambil menatap beberapa orang yang duduk di samping lapangan voli.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com